Selain Khofifah-Emil, Pakde Karwo Dinilai Jadi Kontributor Suara 02

Katanya lakuin gerak senyap

Surabaya, IDN Times - Sejumlah survei masih menempatkan elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul di Jawa Timur (Jatim). Bahkan terbaru, Indikator Politik Indonesia menyebut sampai 56,2 persen.

Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran Jatim mengklaim tingginya elektabilitas gaconya itu karena efek Gubernur - Wakil Gubernur, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak yang resmi bergabung ke kubu 02. Keduanya sili berganti mengkampanyekan Prabowo - Gibran dalam berbagai kesempatan.

Namun, di balik itu semua, Ketua Umum Jaringan Gawagis (Jaga) Nusantara yang juga salah satu elemen pendukung Prabowo-Gibran, KH Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans menyebut elektabilitas 02 tak lepas dari mantan Gubernur Soekawo.

"Dengan gayanya yang senyap dan juga jaringan yang masih sangat kuat di perdesaan, terutama masyarakat yang merasakan sentuhan tangan dinginnya dalam program Jatimnomics, masih mendengarkan dari apa yang disampaikan atau yang dipilih Pakde Karwo," ujarnya, Selasa (6/2/2024).

Gus Hans juga melihat titik pergerakan masif dilakukan Pakde Karwo, sapaan karib Soekarwo untuk memenangkan Prabowo-Gibran begitu Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat HUT ke-59 Partai Golkar di Jakarta, 6 November 2023, menyampaikan bahwa di Jatim salah satunya ada Soekarwo.

"Saya lihat Pakde Karwo langsung bergerak dengan gaya klandestinnya (diam-diam). Saya tahu betul, karena ada beberapa orang kepercayaan menghubungi saya tentang bagaimana gerakan dari Pakde Karwo ini yang menurut saya sangat jauh berbeda, sangat senyap dan rapi," bebernya.

Bagi Gus Hans, ini adalah ciri-ciri dari politisi yang sudah matang. Sehingga apa yang dilakukan tidak perlu ditampakkan secara vulgar ke publik.

"Jadi kalau boleh dikatakan yang dilakukan Pakde Karwo itu fokus kepada below the line. Ini sangat efektif dan sangat memberikan dampak yang baik, jika memang orang tersebut punya jaringan kuat," katanya.

"Dan saya lihat jaringan Pakde Karwo setelah memegang Jatim 10 tahun, pasti memiliki loyalis dan juga orang-orang yang merasa ingin berbalas jasa. Terlebih Pakde Karwo sekarang menjadi keluarga besar Golkar, bisa saja turun ke bawah juga menggunakan jaringan-jaringan Golkar," imbuhnya.

Apalagi, lanjut Gus Hans, cara-cara Pakde Karwo dalam mencari dukungan untuk Prabowo-Gibran menggunakan rasionalitas yang bisa diterima semua kalangan.

"Tidak 'jualan surga' atau tidak menggunakan simbol-simbol keagamaan untuk menyamakan tokoh demi melakukan pencitraan dan sebagainya, dan itulah bedanya Pakde Karwo dengan yang lainnya," pungkas Gus Hans.

Baca Juga: Khofifah-Emil Dapat Efek Ekor Jas dari Prabowo-Gibran, Modal Pilkada?

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya