Sebut NU Radikal, Buku Pelajaran SD Disobek

Apresiasi langkah cepat Dispendik Surabaya

Surabaya, IDN Times - PCNU Surabaya menemukan buku tematik SD/MI berjudul 'Peristiwa Dalam Kehidupan' yang memuat narasi Nahdlatul Ulama (NU) organisasi radikal penentang penjajah Belanda pada masa kemerdekaan. Temuan ini pun segera dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya.

Alhasil, Dispendik menginstruksikan kepala sekolah mengumpulkan buku. Kemudian halamannya dirobek. "Iya benar memang ada seruan seperti itu. Itu sudah dilakukan kemarin semuanya sudah dirobek," ujar Kepala SDN Mojo 3 Surabaya, Soemarlik dikonfirmasi, Selasa (11/2).

1. Apresiasi langkah cepat Dispendik Surabaya

Sebut NU Radikal, Buku Pelajaran SD DisobekPenyobekan buku pelajaran siswa kelas 5 SD di Dispendik Surabaya, Senin (10/2). Dok.IDN Times/Istimewa

Sementara Ketua PCNU Surabaya, Muhibbin Zuhri mengaku kecewa masih ada temuan pada halaman buku tersebut. Karena sebenarnya buku itu telah dicabut dan direvisi Kemendikbud tahun lalu. Nyatanya, halaman tentang NU radikal masih ada.

Meski begitu, Muhibin mengapresiasi Dispendik Surabaya setelah menerima aduan dari PCNU. Mereka langsung mengambil langkah yang cukup cepat dan responsif.

“Menanggapi pengaduan dari kami, saya gembira respons dari Kepala Dispendik Surabaya itu cepat dan konkret," ujarnya.

2. Minta Dispendik laporkan temuan ke Kemendikbud

Sebut NU Radikal, Buku Pelajaran SD DisobekPenyobekan buku pelajaran siswa kelas 5 SD di Dispendik Surabaya, Senin (10/2). Dok.IDN Times/Istimewa

Muhibin berharap langkah Dispendik Kota Surabaya tidak berhenti sampai instruksi kepala sekolah saja. Melainkan juga melaporkan temuan ini ke Kemendikbud.

“Daripada nanti membuat perkara baru, saya berharap disampaikan persoalan ini atas nama warga Kota Surabaya kepada kementerian,” katanya.

3. Dispendik klaim sudah cabut buku yang diprotes PCNU

Sebut NU Radikal, Buku Pelajaran SD DisobekPenyobekan buku pelajaran siswa kelas 5 SD di Dispendik Surabaya, Senin (10/2). Dok.IDN Times/Istimewa

 

Kepala Dispendik Surabaya, Supomo mengakui memang mendapat laporan dari PCNU soal narasi yang dinilai tidak laik di buku pelajaran tematik siswa kelas 5 SD sejak, Jumat (7/2). Narasi itu mendapat protes keras, sehingga pihaknya memgambil langkah cepat dengan melakukan pencabutan.

Setelah dicabut, halaman buku tersebug dirobek secara massal di Kantor Dispendik Surabaya, Senin (10/2). “Sebetulnya ini persoalan lama. Sekarang sudah saya tindaklanjuti dengan pencabutan buku itu,” pungkasnya.

Baca Juga: Anak Sekolah Jadi Sasaran Empuk Doktrin Paham Radikal, Mengapa?

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya