Satu Pesawat Jemaah Umrah di Juanda Batal Berangkat
Sidoarjo, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kebijakannya menghentikan sementara pelaksanaan umrah dan ziarah ke Masjid Nabawi. Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona. Akibatnya, sejumlah jemaah umroh di Indonesia tak terkecuali Jawa Timur (Jatim) harus tertunda keberangkatannya, Kamis (27/2).
1. Satu maskapai berisi 438 jemaah umrah sempat diterbangkan ke Arab
Meski begitu, satu maskapai Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV359 masih bisa berangkat pukul 11.50 WIB. Maskapai tersebut mengangkut 438 jemaah umroh dari Bandara Juanda - Bandara Jeddah Arab.
"Boarding pukul 10.35 WIB, sudah diberangkatkan pukul 11.50 WIB," ujar Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda Yuristo Ardi Hanggoro.
2. Satu lainnya batal diberangkatkan
Sedangkan satu maskapi lainnya yang juga dari Saudi Arabian Airlines penerbangannya harus dibatalkan. Apabila sesuai jadwal, pesawat ini akan berangkat pukul 16.15 WIB. Pembatalan penerbangan ini dampak kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.
"Untuk SV3813 yang dijadwalkan Pukul 16:15 WIB status dibatalkan," ucap Yuristo.
3. Sempat terjadi penumpukan penumpang di terminal keberangkatan
Akibat dari pembatalan Saudi Arabian Airlines SV3813, terjadi sejumlah penumpukan penumpang di terminal keberangkatan Bandara Juanda. Namun penumpukan tidak berlangsung lama, karena pihak maskapai langsung melakukan sosialisasi.
"Konsentrasi jemaah di anjungan dan telah dilakukan sosialisasi kepada para jamaah terkait pembatalan SV3813 oleh pihak maskapai dan groundhandling," beber Yuristo.
4. Belum dipastikan jemaah yang sudah berangkat boleh masuk atau tidak
Sementara itu, Kasi Pembinaan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim, Mahsun Zain telah melakukan koordinasi dengan KKP Surabaya, PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, dan juga maskapai. Hasilnya diketahui adanya jemaah yang diberangkatkan pada pukul 11.50 WIB. Sementara untuk yang jadwal pukul 16.15 dibatalkan keberangkatannya.
"Pagi yang jam 11 sudah diberangkatkan. Tapi kita gak tahu apakah nanti dikembalikan lagi setibanya di Saudi Arabia, atau enggak kami gak tahu," tandasnya.
