Salat Idul Fitri di Masjid Agung Lamongan Penuh, Jemaah Meluber

Salat berjalan khusyuk

Lamongan, IDN Times - Kalimat takbir menggema dari Masjid Agung Lamongan, Senin (2/5/2022). Ribuan jemaah pun segera merapat untuk mengambil saf Salat Idul Fitri.

Saking banyaknya jemaah, area masjid tak lagi dapat menampungnya. Jalanan sekitar masjid disulap menjadi saf salat. Bahkan meluas hingga masuk ke kawasan Alun-alun Lamongan. Semuanya tertib, saling berbagi tempat dan saling mempersilakan. Sejuk.

1. Gelombang jemaah sangat banyak, takmir perpanjang pelaksanaan salat 10 menit

Salat Idul Fitri di Masjid Agung Lamongan Penuh, Jemaah MeluberJemaah salat id berduyun duyun menuju masjid agung Lamongan. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Gelombang jemaah terus berdatangan. Ada yang datang menggandeng istri dan anak, ada juga yang menuntun orangtuanya. Melihat kondisi tersebut, takmir masjid memperpanjang pelaksanaan Salat Idul Fitri. Semula dijadwalkan pukul 06.00 WIB, diperpanjang jadi pukul 06.10 WIB.

Baca Juga: Mudik Diizinkan, Salat Id di Surabaya Tak Seramai Dua Tahun Terakhir

2. Masih ada jemaah yang tak patuh protokol kesehatan

Salat Idul Fitri di Masjid Agung Lamongan Penuh, Jemaah MeluberJemaah salat id berduyun duyun menuju masjid agung Lamongan. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Sayangnya, para jemaah yang datang tak sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan. Beberapa orang dewasa tampak tidak memakai masker. Ada juga anak-anak yang tidak bermasker. Ditambah lagi jarak antar jemaah tak lagi berjarak. Seolah pandemik COVID-19 sudah berakhir.

3. Salat berjalan khusyuk, pulang disambut pengemis

Salat Idul Fitri di Masjid Agung Lamongan Penuh, Jemaah MeluberJemaah salat id meluber di luar masjid agung Lamongan. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Ketika waktu menunjukkan pukul 06.10 WIB, imam salat, KH Abdussomad Buchori langsung mengambil takbiratul ihram. Secara otomatis, para jemaah mengikuti imam asal Surabaya ini. Salat berjalan khusyuk selama 20 menit. Semua menikmati jalannya Salat Idul Fitri.

Setelah salat, para jemaah disambut pengemis di sekitar Alun-alun Lamongan. Mereka menodongkan kotak, berharap mendapatkan sodaqoh dari jemaah Salat Idul Fitri. Sebagian jemaah yang membawa uang 'kecil' tak segan mengulurkan tangan. Tapi ada yang hanya memberi lambaian yang berarti menandakan penolakan.

Baca Juga: Hilal 1 Syawal Terlihat di Lamongan, Gresik dan Mojokerto

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya