Surabaya, IDN Times - Sejumlah kecelakaan lalu lintas di jalan tol wilayah Jawa Timur menjadi sorotan. Setidaknya, sudah ada empat kejadian kecelakaan di tol sepanjang Januari 2024. Bahkan tercatat ada beberapa korban jiwa.

Berdasarkan rekap data yang dilakukan oleh IDN Times, Pada Rabu 3 Januari 2024 terjadi kecelakaan Bus Restu rombongan study tour siswa sekolah asal Malang menuju Yogyakarta yang menabrak bokong truk beton di ruas Tol Ngawi-Solo Km 657 di Desa Bangun Rejokidul, Kecamatan Kedunggalar, Rabu (3/1/2024). Dari kejadian ini dua orang tewas dan enam luka.

Kemudian ada truk terjun bebas ke Sungai Morokrembangan Surabaya usai menabrak pembatas jalan di ruas Tol Perak-Dupak Km 3 A, Jumat (12/1/2024). Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Sopir truk hanya mengalami luka ringan.

Lebih lanjut, kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo di Tol Solo-Ngawi Kilometer 577/A Kamis (18/1/2024). Dalam kecelakaan maut ini, bus menabrak truk engkel yang mengalami pecah ban. Guru dan siswi pun dilaporkan tewas.

Terbaru, Mobil Fortuner yang ditumpangi Ketua Bidang Lembaga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Abdullah Syamsul Arifin atau Gus Aab mengalami kecelakaan dengan menabrak pembatas jalan di KM 549B Tol Ngawi-Solo, Minggu (28/1/2024). 

Akibat dari kejadian ini, sopir mobil tersebut dikabarkan meninggal dunia. Sementara Kondisi Gus Aab dikabarkan selamat. Namun, mengalami patah tulang di bagian kaki, tangan, dan bahu. Lalu, anak Gus Aab juga dikabarkan selamat. 

Rentetan kejadian kecelakaan di Jalan Tol ini pun menjadi perhatian Kepala Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Alex Sandy Siregar. Menurutnya, kecelakaan yang terjadi di Jalan Tol sebagian besar disebabkan faktor manusia dan kondisi kendaraan yang tidak prima.

"Beberapa hari terakhir, tren kecelakaan yang terjadi di jalan tol cenderung laka tunggal yang banyak diakibatkan bocor atau pecah ban," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (30/1/2024).

"Untuk perlu sekali kepekaan pengemudi atau pemilik kendaraan supaya mengantisipasi kelemahan kondisi kendaraan yang akan digunakan terutama kondisi ban dan sistem pengereman," imbuh Alex.

Tak hanya imbauan, Alex juga memastikan pihaknya melakukan sejumlah langkah antisipasi. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan tol ke depannya.

"Antisipasinya, memberikan imbauan kepada pengguna jalan bekerja sama dengan PT Jasa marga melalui layar yang ada di jalan," katanya.

Kemudian, lanjut Alex, pihaknya melakukan patroli jalan raya untuk memantau dan memberikan efek deterence kepada pengguna jalan.

"Memberikan teguran langsung kepada pelanggar melalui aplikasi Eteguran Presisi yang dimiliki Polda Jatim dan banyak upaya lainnya," pungkas Alex.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Pengurus PBNU di Tol Ngawi