Surabaya, IDN Times - Relawan Pasangan Calon (Paslon) Presiden - Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo - Gibran, Kornas Bocahe Gibran Nusantara mengantisipasi potensi kecurangan saat pencoblosan. Mereka pun membentuk Satgas Anti Pemilu Curang.

Wasekjen Bocahe Gibran Nusantara, Dodik Ardhita mengatakan, nantinya satgas yang dibentuknya ini akan disebar di TPS-TPS yang tersebar di 38 provinsi. Termasuk Jawa Timur (Jatim). Satgas ini terdiri dari anggota relawan itu sendiri.

"Total relawan kami mencapai 1 juta orang," ujarnya saat di salah satu kafe di Surabaya, Senin (5/2/2024).

Dodik memastikan bahwa relawan yang nantinya bergabung dalam Satgas Anti Pemilu Curang ini tidak akan melebur dengan partai politik. Akan tetapi pada praktiknya, akan berkolaborasi untuk mengawal suara Prabowo - Gibran di TPS.

"Kami saksi mandiri. Mereka (anggota) akan ada saat penghitungan di dalam (TPS). Semua akan kami laporkan penghitungannya, dengan foto form c1," kata dia.

Saat ditanya soal potensi kecurangan yang diwaspadai, Dodik tak menyebut rinci. Hanya saja dia menyampaikan bahwa relawan tidak ingin suara Prabowo - Gibran tidak seperti survei. Diketahui berbagai survei menyebut angka paslon 02 sudah di atas 50 persen.

"Karena 02 berada di atas angin. Survei membuktikan 02 berada di atas 50 persen," katanya. "Kalau di Jatim bahkan 60 persen saat ini (elektabilitasnya)," imbuh dia.

"Kami tidak mau disurvei paslon kami sudah unggul, tapi di hari H malah drop," pungkasnya.

Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran, 70 Ribu Orang Ikuti Lomba Jalan Sehat di Jember