PWNU Jatim Buka Suara Ihwal Santri Ponpes Mojo Kediri Meninggal Dunia

Diduga akibat penganiayaan

Surabaya, IDN Times - PWNU Jawa Timur (Jatim) bersuara atas meninggalnya santri diduga akibat penganiayaan di Pondok Pesantren Mojo, Kediri. Ada dua poin penting yang ditekankan. Sikap ini disampaikan agar ke depannya orangtua atau calon wali santri tidak ragu memilih pondok pesantren untuk pendidikan.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz menyayangkan terkait adanya fakta bahwa pondok pesantren tersebut tidak memiliki izin operasional yang sah.

"Keberadaan lembaga pendidikan tanpa izin resmi dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan tanggung jawab ponpes terhadap santri, serta potensi terjadinya penyimpangan dari ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah," ujarnya, Minggu (3/3/2024).

Gus Kikin--sapaan karibnya- juga mengatakan, PWNU Jatim mengamati adanya perbedaan dalam pendekatan pola pendidikan di pondok pesantren tersebut, dengan nilai-nilai yang telah lama dijunjung tinggi oleh pondok pesantren di Jawa Timur khususnya. 

"Pondok pesantren selama ini telah menjadi lembaga pendidikan yang mempertahankan nilai-nilai luhur, sifat asuh dan mengayomi, kemandirian, gotong royong, dan saling membantu (ta'awun) sebagai inti dari pembentukan karakter santri," kata dia.

Lebih lanjut, Gus Kikin menekankan bahwa salah satu hikmah yang bisa dipetik dari kejadian ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat agar lebih selektif dalam memilih pondok pesantren untuk putra-putrinya. Yaitu ponpes yang memiliki tradisi pendidikan luhur dan memiliki garis keilmuan yang jelas.

"Dalam situasi seperti ini, kita harus tetap tenang dan bijak. Masyarakat harus terus mempercayai pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang kokoh dan amanah," tegasnya.

"Namun, kita juga harus lebih kritis dan selektif dalam memilih pondok pesantren yang sesuai dengan nilai-nilai Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah An Nahdliyyah yang benar," tambah dia.

PWNU Jarim berharap agar kejadian ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren dan memastikan bahwa setiap lembaga pendidikan Islam beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Baca Juga: RMI PWNU Jatim Dampingi Kasus Kekerasan Santri di Kediri

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya