PTM, Siswa Harus Dapat Restu Ortu Biar Bisa Belajar Di Sekolah

Sekolah hanya masuk 4 jam

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) Wahid Wahyudi menyiapkan sejumlah persiapan khusus jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 5 Juli mendatang. Selain vaksinasi untuk guru, sekolah diminta melengkapi sarana prasarana sesuai protokol kesehatan.

"Berharap bulan Juni semua guru dan tenaga kependidikan sudah rampung divaksin COVID-19. Sehingga awal Juli 2021 sudah siap PTM terbatas," ujarnya, Rabu (19/5/2021).

1. Siswa harus dapat izin orangtua kalau ingin ikut PTM

PTM, Siswa Harus Dapat Restu Ortu Biar Bisa Belajar Di SekolahUji coba pembelajaran tatap muka di SMP 5 Semarang. (dok. SMP 5 Semarang)

Sebelum penerapan PTM, siswa harus mendapatkan persetujuan dari orangtua terlebih dahulu untuk belajar di sekolah. Bagi yang tidak mendapatkan izin, maka bisa mengikuti pembelajaran dari rumah atau daring. 

"Sekolah juga harus membentuk Satgas COVID-19 yang melibatkan siswa untuk memantau penerapan prokes di sekolah," kata Wahid.

2. Dalam PTM, sekolah hanya masuk 4 jam

PTM, Siswa Harus Dapat Restu Ortu Biar Bisa Belajar Di SekolahSejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Utama memanfaatkan akses internet gratis di Taman I Love Karawang, Nagasari, Karawang, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Lebih lanjut, ada beberapa aturan dalam PTM terbatas nanti. Maksimal pembelajaran di SMA/SMK hanya 4 jam, dengan istirahat selama 15 menit dan tetap didalam kelas. Kemudian kapasitas jumlah siswa setiap kelasnya disesuaikan berdasarkan zona di kecamatan sekolah berada. 

"Jika dalam kecamatan sekolah A masih merah, maka sekolah akan menyelenggarakan pembelajaran dari rumah atau daring. Jika kecamatan berwarna oranye,  maka 25 persen kapasitas siswa tiap kelas. Dan jika kecamatan berwarna kuning makan kapasistas siswa hingga 50 persen atau maksimal 18 orang," jelas Wahid.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Digelar Juli 2021, Apa SD dan Madrasah Siap?

3. Dewan Pendidikan Jatim dukung pelaksanaan PTM

PTM, Siswa Harus Dapat Restu Ortu Biar Bisa Belajar Di SekolahIlustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Pelaksanaan PTM ini rupanya didukung penuh oleh  Ketua Dewan Pendidikan Jatim,  Prof Akh Muzakki. Menurut dia, dalam PTM, stake holder pendidikan tidak hanya menjamin pendidikan karakater. Tetapi juga psiko sosial, kesehatan dan pendidikan siswa sendiri di kondisi pandemik saat ini. 

"Memadukan tiga kebutuhan ini saat masa pandemik sangat krusial dan problematik dalam lingkungan pendidikan. Tidak hanya menjamin pendidikan karakter tapi juga psiko sosial siswa,"katanya. 

Terlebih, kata dia, berdasarkan hasil survei banyak lembaga menunjukkan hampir seluruh pemangku kepentingan pendidikan  membutuhkan PTM. Termasuk siswa. "Saya kira pemprov sudah memperhitungkan karena telah melakukan piloting sejak Agustus 2020," pungkasnya.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Digelar Juli, Khofifah Minta Siapkan Satgas

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya