Surabaya, IDN Times - PKB Jawa Timur (Jatim) turut menanggapi gelar Sahabat Santri Indonesia yang disandang Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto. Karena diketahui, gelar yang hampir serupa juga disematkan kepada Cawapres nomor urut 3 yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Beberapa waktu lalu, Cak Imin kerap disebut sebagai Panglima Santri. Menurut Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi, julukan yang melekat itu sangat pantas. Karena memang ketumnya berlatar belakang keluarga ponpes dan santri.

Maka dari itu, Fauzan menilai kalau julukan Panglima Santri kepada Cak Imin tidak akan tersaingi. Termasuk dengan julukan Sahabat Santri milik Prabowo. "Kok menyaingi? Emang sudah pernah khotmil Al-Qur'an (ditujukan ke Prabowo)?," tegasnya.

Terlepas dari itu, Fauzan tidak mempermasalahkan gelar maupun julukan yang diberikan ponpes atau masyarakat kepada Capres dan Cawapres. Menurutnya, hal-hal ini sudah menjadi kewajaran di kontestasi Pemilihan Presiden.

"Kalau gelar ya bebas-bebas saja. Terserah yang mau ngasih (gelar) dan yang mau nerima," katanya.

Lebih lanjut, Fauzan bilang mengenai Pilpres hanyalah instrumen. Jika ada pihak-pihak yang menyatakan atau mendeklrasikan dukungan itu juga menjadi hal yang wajar. Semua bebas mengekspresikan dukungannya, terpenting tetap saling menghargai.

"Pilpres ini cuma instrumen. Semua anak bangsa harus saling menghargai dan mendukung," pungkasnya.

Baca Juga: Prabowo Dinobatkan Sahabat Santri saat di Ponpes Genggong