Potensi Zakat di Jatim Capai Rp23 Triliun

Baru tembus Rp250 miliar

Surabaya, IDN Times - Potensi zakat di Jawa Timur (Jatim) terbilang sangat besar. Kendati begitu, potensi itu belum terpenuhi. Pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim pun masih mengupayakan serapan tersebut.

"Jawa Timur itu Rp23 triliun sebenarnya potensinya. Tapi baru kita dapatkan untuk Jawa Timur sekitar Rp250 miliar," ungkap Ketua Baznas Jatim, Ali Maschan Moesa saat ditemui, Kamis (14/3/2024).

Belum optimalnya penerimaan zakat oleh Baznas ini, kata Ali, disebabkan sistem yang ada masih tumpang tindih. Apalagi ada beberapa lembaga penerima zakat di Indonesia. Termasuk di masjid - masjid.

"Kita sudah banyak upaya. Kalau semua LAZ (Lembaga Amil Zakat) dikumpulkan, saya yakin sampai (sesuai potensi) itu kalau dihitung semua orang zakat di masjid dan musala ya sampai," katanya.

Keyakinan itu, menurut Ali sangat wajar. Karean yang dihitung resmi di Baznas Jatim saja tembus ratusan miliar. Dia memperkirakan di lembaga lain atau di masjid juga sebenarnya banyak zakat yang disalurkan.

"Ini yang di kami, yang terhitung formal. Karena Indonesia termasuk dalam warganya paling dermawan," kata dia.

Kendati penerimaan belum optimal, Ali memastikan penyaluran zakat di kabupaten/kota tetap maksimal. Dalam waktu dekat pihaknya akan mengajak Pj Gubernur Jatim beserta kepala dinas dan para pengusaha untuk berzakat.

Nah, zakat yang ada itu nantinya akan disalurkan kepada anak yatim dan dhuafa di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Dalam wakti dekat rencananya menyasar 10 daerah. Yang tiap daerahnya menargetkan 1.000 anak yatim dan dhuafa.

10 daerah itu antara lain, Kabupaten Ngawi, Kabupetan dan Kota Madiun, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pamekasan, Kota Surabaya, Kabupaten dan Kota Pasuruan.

Baca Juga: Pemprov Jatim Pastikan Banjir Bangkalan Tertangani

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya