Pomal Periksa Pelaku Pemerkosaan, Pemkot Dampingi Korban

Semoga kasus tuntas

Surabaya, IDN Times - Anggota TNI berinisial SH (25) yang diduga memerkosa siswi SMK Surabaya AA (16) masih diperiksa oleh polisi militer. Sementara korban dalam pendampingan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal V Surabaya, Letkol Laut Agus Setiawan mengatakan kalau SH memang sedang dalam pemeriksaan Pomal. Tak hanya SH, pomal juga memanggil saksi.

"Sedang pemeriksaan saksi-saksi (prosesnya saat ini)," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (25/1/2024). Sayangnya, Agus enggan membeberkan saksi yang diperiksa.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Surabaya, Ida Widayati menegaskan kalau pihaknya sedang mendampingi korban.

"Inggih (iya), kita melakukan pendampingan ke korban," kata Ida. 

Pendampingan itu, lanjut Ida, dilakukan di Puskesmas. "Korban kemarin sudah divisum di rumah sakit, untuk pantauan kesehatan fisik dan psikologis kami didampingi Puskesmas," jelas Ida.

Terkait kondisi korban, Ida menyebut kalau AA masih dalam kondisi trauma. Pihaknya berupaya memberikan penguatan agar trauma yang didapatkan korban perlahan dapat tertangani.

"Masih trauma terutama melihat seseorang dengan postur seperti pelaku," ungkap Ida.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya, M. Fikser mengatakan bahwa sebelum didampingi dinas perlindungan anak, korban diselamatkan Srikandi Satpol PP. Waktu itu, korban yang keluar hotel dibonceng ojek online, langsung dibantu oleh Satpol PP.

"Anggota mengantarkan korban ke rumah, sementara ada anggota kami lainnya yang berjaga di depan hotel tempat kejadian agar pelaku tidak kabur," katanya.

Sebelumnya, seorang siswi SMK berinisial berusia (16) diduga menjadi korban pemerkosaan orang yang baru dikenalnya, Senin (22/1/2024). Pemerkosaan itu terjadi saat korban hendak mengambil uang beasiswa dari Pemerintah Kota Surabaya. 

Ayah korban, LSA (54) mengatakan, saat itu sang anak yang sedang sekolah izin pulang lebih awal untuk mengurus pengambilan uang beasiswa Pemuda Tangguh dari Pemerintah Kota Surabaya. Korban saat itu menunggu temannya di daerah Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya.

"Rencananya anak saya mau ambil uang tabungan senilai Rp200 ribu dari program Beasiswa Pemuda Tangguh milik Pemkot Surabaya," ujar LSA. 

Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mengendarai motor Honda Scoopy datang menghampiri sang anak lalu berbincang-bincang. Kemudian orang itu minta bantuan untuk diberi petunjuk lokasi kantor bank terdekat. 

Melihat laki-laki itu yang kebingungan, korban pun memutuskan untuk membantu. Korban lalu dibonceng oleh lelaki itu dengan tujuan ke bank yang dimaksud. 

Tapi dalam perjalanan, terduga pelaku malah berbelok ke minimarket Jalan Pasar Kembang. Setelah dari minimarket, korban melanjutkan perjalanan. Lagi-lagi, lelaki itu bukan berbelok ke bank yang dituju, melainkan ke sebuah hotel. 

Di kamar hotel itu lah, korban mengalami kekerasan seksual. Korban kesulitan berteriak karena lelaki itu menjepit tubuh korban dengan lengan atau memiting korban.

Baca Juga: Niat Membantu, Siswi SMK Surabaya Ini Malah Diperkosa

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya