Surabaya, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memastikan pertemuan antara Ketum PSI, Kaesang Pangarep dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani tidak membahas koalisi. Keduanya hanya melakukan silaturahmi.

"Nggak lah (gak bicara koalisi). Cuman silaturahmi aja," tegas Ketua DPW PSI Jawa Timur (Jatim), Teguh Cahyadin saat ditemui di acara pemimpin muda di DBL Arena Surabaya, Minggu (8/10/2023).

Dalam pertemuan itu, beber pria yang akrab dipanggil Gus Din ada sejumlah klarifikasi yang dilakukan Kaesang ke Puan. Salah satunya terkait pernyataan peran PSI yang disebut mengganggu PDIP.

"Klarifikasi dan minta maaf, selama ini peran PSI (dianggap) mengganggu PDIP. Tapi harus ditanya PDIP apa gak ganggu PSI?," ucap dia.

Saat ini, Gus Din memberi kode kalau partainya bakal bergabung di Koalisi Indonesia Maju untuk mengusung Prabowo sebagai Bacapres. Deklarasi dukungan dilakukan jelang pendaftaran Capres dan Cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Perkiraanku di atas tanggal 15 (Oktober). Kemarin dideklarasinya PBB (Partai Bulan Bintang) dan Sekretaris Gerindra sudah woro-woro, PSI InsyaAllah (gabung koalisi). Tapi ini konteksnya ojo kesusu sek (jangan buru-buru)," katanya.

Tak hanya merapat dan mengusung Bacapres Prabowo, Gus Din--sapaan karib Ketua PSI Jatim- menyebut kalau partainya juga menyodorkan nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai Bacawapres. "InsyaAllah Prabowo - Gibran," tegasnya.

Baca Juga: PSI Lebih Sreg Usung Prabowo-Gibran