Pengobatan Ningsih Tinampi Tak Sesuai Ilmu Kedokteran, Begini Kata IDI
Logo Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dok. Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasuruan, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur (Jatim) angkat bicara soal pengobatan Ningsih Tinampi di Desa Karang Jati, Pandaan, Pasuruan. Terlebih, pengobatan ini terus dibanjiri pasien. IDI juga mendorong agar dinkes melindungi masyarakat.
1. Metode pengobatan tidak sesuai medis
Ningsih Tinampi (kiri). Screenshoot YouTube.comKetua IDI Jatim dr. Sutrisno menjelaskan, metode pengobatan Ningsih Tinampi memang tidak ada di dunia medis atau ilmu kedokteran. Sehingga, pihaknya menyatakan bahwa Ningsih bukan tempat pelayanan kesehatan.
"Dari kacamata dokter artinya tidak ada instrumen yang bisa menilai metode yang digunakan Ibu Ningsih, jadi itu ilmu yang ada di luar ilmu kedokteran," ujarnya kepada IDN Times, Senin (10/2).
2. Juga tidak masuk metode tradisional
(Ilustrasi rumah sakit) IDN Times/Sukma ShaktiDalam ilmu kedokteran ada tata cara pengobatan tradisional. Nah, IDI melihat pengobatan Ningsih Tinampi juga tidak memenuhi unsur tersebut. Sebab, selama ini pengobatan tradisional acap kali menggunakan beberapa metode.
"Metode pengobatan di dunia dokter memang ada herbal dan akupuntur, kebenaran metode ini memang sudah terbukti," kata Sutrisno.
Baca Juga: YouTube Ningsih Tinampi Bikin Resah, Polda Jatim Turun Tangan
3. Dorong Dinkes Jatim verifikasi dan lindungi masyarakat dari metode pengobatan yang tak lazim
Ilustrasi obat. IDN Times/SunariyahUntuk itu, IDI Jatim mendorong Dinas Kesehatan memverifikasi dan melindungi masyarakat dari semua jenis metode-metode pengobatan yang ada di masyarakat. Dinkes bisa mengajak pihak lain yang dinilai mempunyai kemampuan untuk menilai metode pengobatan di dunia dokter.
"IDI sifatnya membantu pemerintah, kalau pemerintah merasa perlu untuk melihat dari kacamata kedokteran, kami siap membantu," tegas Sutrisno.
4. Dinkes tegaskan pengobatan Ningsih Tinampi bukan pelayanan kesehatan
Ilustrasi perawatan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana menegaskan bahwa tempat praktik Ningsih Tinampi bukanlah pelayanan kesehatan. Sebab, tidak termasuk dalam dua kategori pengobatan dalam medis. Yakni cara tradisional dan konvensional.
"Pelayanan kesehatan konvensional maupun tradisional sama-sama memiliki organisasi profesi, standar pelayanan, dan kode etik. Sedangkan pengobatan Ningsih Tinampi tidak masuk ke dalam dua kategori pelayanan kesehatan tersebut," ujar Herlin.
Herlin pun mengimbau agar masyarakat bisa lebih bijaksana dalam memilih pengobatan dalam penyembuhan penyakitnya. Sebab, pengobatan Ningsih Tinampi tidak masuk ke dalam ranah kesehatan.
"Melainkan masuk ke dalam binaan Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) Provinsi Jawa Timur yang diketuai oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur," katanya.
Meski begitu, pihaknya belum menentukan langkah apakah akan menutup tempat praktik Ningsih atau dibiarkan begitu saja.
Baca Juga: Dinkes Tegaskan Pengobatan Ningsih Tinampi Bukan Pelayanan Kesehatan
