Surabaya, IDN Times - Pengganti Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim) mulai dibahas di Kantor PWNU Jatim pada Rabu (3/1/2023). Diketahui, saat ini posisi Ketua PWNU Jatim kosong setelah KH Marzuqi Mustamar diberhentikan oleh PBNU.

Ketua PBNU, KH Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, dalam pembahasan pengganti Kiai Marzuqi ada beberapa nama yang akan menjadi Calon Ketua PWNU Jatim. Namun, untuk hasilnya masih menunggu para ulama yang lain.

"Masih menunggu rapat gabungan," ujar Gus Fahrur—sapaan karib KH Ahmad Fahrue Razi dikonfirmasi.

Dalam rapat itu juga, Gus Fahrur membeberkan, para ulama dan pengurus PWNU menyepakati untuk mengundur penetapan Ketua PWNU Jatim yang baru, hingga dua minggu ke depan. Sembari menunggu suara-suara dari para ulama NU lainnya.

"Gabungan Syuriyah Tanfidziyah PBNU, maksimal dua minggu lagi," tegasnya.

Sebelumnya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mengatakan kewenangan merekomendasikan calon pengganti Ketua PWNU Jatim adalah Rais Syuriah. "Kembali ke rapat gabungan, Rapat Pleno PWNU yang dipimpin oleh Rais Syuriah," katanya.

"Untuk penggantinya sementara itu bisa melalui pleno dan itu dipimpin oleh Rais syuriah. Jika itu tidak dilaksanakan, maka akan diambil keputusan oleh PBNU bisa ditunjuk tergantung situasi dan kondisinya," tambah dia.

Diketahui, dalam mekanisme pemilihan Ketua PWNU Jatim ada dua cara. Pertama memilih Wakil Ketua PWNU Jatim sebagai Ketua. Kedua, menugaskan salah satu pimpinan dari PBNU, seperti halnya yang terjadi pada PCNU Surabaya.

Saat ini, jabatan Wakil Ketua PWNU Jatim diduduki oleh sembilan ulama. Di antaranya, KH Abdurrahman Navis, Prof Dr H Sonhaji Sholeh, Drs KH A Jazuli Nur, Dr M Fathurrozi, Dr H Ma’ruf Syah, Drs H Misbahul Munir; dr H Edy Suyanto, Drs H Ahsanul Haq, Ir H M Qoderi.

Baca Juga: Pengganti KH Marzuqi Mustamar Sebagai Ketua PWNU Dibahas Siang Ini