Penderita Hepatitis A di Pacitan Capai 1.100, Dinkes Klaim Penyembuhan

Status KLB belum dicabut

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), Kohar Hari Santoso menyebut penderita hepatitis A di Kabupaten Pacitan masih tinggi. Akan tetapi, angka yang ada saat ini diklaimnya sudah diredam alias tidak bertambah lagi.

1. Belum ada laporan penderita baru

Penderita Hepatitis A di Pacitan Capai 1.100, Dinkes Klaim PenyembuhanIDN Times/Vanny El Rahman

Kohar mengatakan, penderita hepatitis A di Pacitan saat ini jumlahnya 1.100 orang. Dia memastikan jumlah masih tetap karena di rumah sakit dan Puskesmas Pacitan belum ada laporan masuk lagi. Tapi pihaknya masih melakukan penyisiran.

"Terakhir 1.100 tidak ada tambahan pasien baru, ini tinggal cari yang belum teregistrasi," ujarnya, Rabu (10/7).

2. Lakukan penurunan jumlah penderita dengan cara penyembuhan

Penderita Hepatitis A di Pacitan Capai 1.100, Dinkes Klaim Penyembuhanclinicaladvisor.com

 

Kohar menuturkan, selain penyisiran pihaknya sekarang berusaha menurunkan angka penderita hepatitis A. Caranya ialah dengan penyembuhan pasien.

"Tinggal penyembuhan saja. Sekarang kita cari terus. Tapi tidak ada tambahan pasien. Di rumah sakit tidak nambah di puskesmas tidak nambah," kata Kohar.

3. Lakukan sumbang air dan sosialisasi penggunaannya

Penderita Hepatitis A di Pacitan Capai 1.100, Dinkes Klaim PenyembuhanPixabay

 

Tak hanya penyembuhan, Pemprov Jatim juga melakukan sumbangan air bersih untuk kawasan Pacitan dan Ponorogo. Dinkes juga menggandeng tim penggerak PKK dan Babinsa untuk melakukan sosialisasi penggunaan air bersih.

"Kita sudah dipesani Pak Sekda mengedukasi lebih jauh masyarakat penggunaan air jadi bagus. Bersama PKK dan Babinsa, cara olah air bener rebus sampai mendidih. Kalau buang air benar," jelas Kohar.

4. Status KLB belum dicabut

Penderita Hepatitis A di Pacitan Capai 1.100, Dinkes Klaim Penyembuhanpixabay.com/id/users/qimono

 

Ditanya apakah status KLB hepatitis A di Pacitan sudah layak dicabut, Kohar belum bisa memastikan. Menurutnya, status itu baru bisa dicabut kalau memang sudah tuntas sampai tahap pasien sembuh.

"Dicabut atau tidak itu tergantung upaya kita tuntas atau belum. Kalau sudah tuntas ya dicabut," pungkasnya.

Baca Juga: Mengenal Hepatitis A, Penyakit Berbahaya yang Mewabah di Pacitan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya