Pencarian Nelayan Gresik Tertimpa Rumah Kontainer Dihentikan

Masih 6 yang hilang lho!

Surabaya, IDN Times - Tim SAR Gabungan telah menghentikan pencarian nelayan Gresik yang tenggelam di perairan Madura. Diketahui ada enam nelayan yang hilang usai tertimpa rumah kontainer di PHE WMO pada Selasa (11/6/2024).

1. Pencarian sudah 7 hari, maka bisa dihentikan sesuai kesepakatan

Pencarian Nelayan Gresik Tertimpa Rumah Kontainer DihentikanEvakuasi dan pencarian nelayan yang menjadi korban tertimpa kontainer. Dok. Basarnas Surabaya.

SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi kali ini, Muhammad Hariyadi mengatakan, hasil rapat evaluasi antara tim SAR gabungan dengan perangkat desa selaku perwakilan pihak keluarga, bersepakat bahwa Operasi SAR dihentikan.

"Karena upaya (pencarian) sudah maksimal dilakukan selama 7 hari dan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," ujarnya, Kamis (20/6/2024).

Baca Juga: 1 Korban Nelayan Tertimpa Kontainer Ditemukan Meninggal Dunia

2. Bila ada tanda jenazah, operasi pencarian dapat dibuka lagi

Pencarian Nelayan Gresik Tertimpa Rumah Kontainer DihentikanEvakuasi dan pencarian nelayan yang menjadi korban tertimpa kontainer. Dok. Basarnas Surabaya.

Hariyadi menambahkan, proses penghentian pencarian korban ini sesuai ketentuan dalam Pasal 34 ayat 1 Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2014. Dalam UU tersebut diterangkan bahwa jangka waktu operasi SAR paling lama tujuh hari.

"Namun apabila di kemudian hari ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR dapat dibuka kembali," terangnya.

3. Enam masih hilang, satu ditemukan meninggal dunia

Pencarian Nelayan Gresik Tertimpa Rumah Kontainer DihentikanEvakuasi dan pencarian nelayan yang menjadi korban tertimpa kontainer. Dok. Basarnas Surabaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat jatuhnya rumah container di area PHE WWO, pada Selasa (11/6/2024) ini, sebanyak delapan korban ditemukan dalam kondisi selamat, satu orang dalam kondisi meninggal, dan tujuh orang lainnya belum ditemukan.

Adapun identitas dari ketujuh orang korban tersebut, atas nama Aris asal desa Blandongan, Kabupaten Gresik; serta enam orang asal desa Kroman, Kabupaten Gresik, Abdul Gofar alias Gopek, Moulyono, Wawan, Haris, Lutfi dan Oji. 

Pada hari keempat pencarian, satu dari tujuh orang korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki, dengan ciri-ciri memakai celana jeans, kaus hitam dan gelang kain hitam.

Baca Juga: Tertimpa Rumah Kontainer, 11 Nelayan Hilang di Perairan Madura 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya