Lumajang, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menyerahkan bantuan senilai Rp933.450.000 kepada Pemkab Lumajang untuk penanganan korban bencana banjir lahar dingin. Selain itu, juga ada santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana alam ini. 

Penyerahan santunan ini dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono dengan menemui Edy Suryanto ahli waris sekaligus anak kandung dari Bambang dan Ngatini warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro. 

Sedangkan santunan untuk korban bernama Ernawati Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo yang diserahkan kepada Sekretaris Kecamatan Pronojiwo untuk diteruskan kepada ahli warisnya.

Diketahui, terdapat tiga korban meninggal dunia dalam bencana di Lumajang. Dua di antaranya merupakan pasangan suami istri warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro yang merupakan korban banjir lahar dingin. Kemudian satu orang warga Desa Sumberurip meninggal akibat longsor.

Lebih lanjut, total terdapat 495 KK terdampak. 42 KK di antaranya sempat mengungsi di dua titik pengungsian. " Saat ini, genangan air telah surut dan para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Senin (22/4/2024).

Sebelumnya, banjir lahar dingin ini bermula dari intensitas hujan yang lebat di Gunung Semeru. Kemudian membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap pada Kamis (18/4/2024) malam. Luapan DAS Regoyo ini menyebabkan tujuh desa dan tiga kelurahan di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono terdampak banjir dengan ketinggian air 15-20 sentimeter. 

Baca Juga: Lahar Dingin Semeru, Pemprov Pakai Anggaran Belanja Tak Terduga