Pemkot Surabaya Berencana Revitalisasi Pasar Simo

Rencananya berlanjut ke 46 pasar

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera merivitalisasi Pasar Simo di Jalan Banyu Urip, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Tandes. Revitalisasi yang rencananya dilakukan pada bagian atap, saluran dan lantai pasar.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, untuk proses pengerjaannya, akan dilakukan bertahap secara bergantian di setiap blok. Pasar Simo sendiri diketahui memiliki enam blok, jadi akan dituntaskan satu persatu. 

"Jika sudah selesai maka akan berpindah ke blok berikutnya. Rencananya, proses pengerjaan Pasar Simo akan rampung pada bulan Mei 2024," ujarnya saat tinjauan, Jumat (23/2/2024).

"Satu blok akan kita kerjakan mulai atap, saluran, dan lantainya kita paving. Setelah itu pindah ke blok satunya dan seterusnya. Insyaallah bulan Mei tahun ini bisa selesai satu pasar yang dikerjakan pemkot untuk menjadi contoh yang lain,” tambah dia.

Lebih lanjut, Eri menegaskan bahwa pemkot memiliki target pada tahun 2025, seluruh pasar di Kota Surabaya sudah direvitalisasi dan menjadi lebih nyaman. Maka dari itu, ia meminta 46 pasar yang dinaungi PD Pasar Surya Surabaya akan kembali didata untuk dilakukan penyisiran.

"Sekarang saya meminta daftar PD Pasar soal 46 (pasar) tadi, karena ada beberapa yang tidak menjadi pasar karena ada yang sudah menjadi jalan," katanya.

Dari hasil pendataan dan penyisiran tersebut, Pemkot Surabaya bersama PD Pasar Surya akan saling berbagi tugas, yakni mana saja pasar yang akan dilakukan revitalisasi oleh Pemkot Surabaya maupun oleh PD Pasar Surya. Sebab, pembangunan dan perbaikan itu belum dilakukan di semua titik.

“Alhamdulilah kita menyerahkan penyertaan modal sebesar Rp9,9 miliar, juga ada pergantian ke PD Pasar sekitar Rp12 miliar sehingga total itu sebesar Rp21,9 miliar yang kita serahkan ke PD Pasar," ucapnya.

Di samping itu, Eri mengaku telah mendengarkan keluhan para pedagang Pasar Simo karena banyak pasar tumpah yang jaraknya berdekatan. Menurut para pedagang, adanya pasar tumpah berakibat pada aktivitas pasar dan berkurangnya pendapatan mereka. 

“Banyak keluhan pedagang dalam pasar yang sepi pembeli karena diluar ada pedagang (pasar tumpah) lainnya, yang mereka tidak ada retribusinya,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Eri menyampaikan permohonan maaf kepada para pedagang di Pasar Simo. Lantaran, selama ini belum mendapat sentuhan dari Pemkot Surabaya. Iamenambahkan, sejak dilantik pada tahun 2021, dia harus fokus pada penanganan COVID-19. Selanjutnya, ia melakukan pembenanhan pada Sumber Daya Manusia (SDM). 

“Saya minta maaf kepada pedagang di pasar karena dulu saya harus fokus sama COVID-19, maka efektif sekitaran 2 tahun setengah. Saya harus memilih, melakukan pembangunan fisik atau pada tahun 2022 membangun SDM. Saat itu saya lebih memilih untuk membangun SDM, sekarang ketika semua itu sudah berjalan, tahun 2024 ini saya fokus pada pembangunan fisik,” jelasnya.

Eri menegaskan, di tahun 2024, Pemkot Surabaya akan fokus pada pembangunan infrastruktur. Salah satunya adalah melakukan revitalisasi pasar di Kota Pahlawan. 

Sebab, pada bagian noninfrastruktur, Pemkot Surabaya terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran. Bahkan, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan.

“Karena non fisik sudah dibantu orang-orang hebat. Alhamdulilah, orang Surabaya hebat-hebat, matur nuwun (terima kasih). Sehingga anggaran yang semula saya fokuskan pada non fisik sekarang kami bisa tarik untuk pembangunan fisik,” pungkasnya. 

Baca Juga: Perumahan di Surabaya Diminta Buat Penampungan Air untuk Cegah Banjir

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya