Pak Ribut Tak Sendirian, Ada 50 Ribu Guru Honorer di Jatim Lho!

Waduh banyak syekali...!

Surabaya, IDN Times - Ribut Santoso atau yang lebih dikenal Pak Ribut menjadi perbincangan hangat publik. Metode pembelajaran yang dilakukan guru asal Lumajang ini sempat mendapatkan respons pro dan kontra. Tapi, perjuangan dan kreatifitasnya selama menjadi guru honorer belasan tahun diacungi jempol Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur (Jatim).

1. Pak Ribut dinilai sebagai guru teladan di posisinya

Pak Ribut Tak Sendirian, Ada 50 Ribu Guru Honorer  di Jatim Lho!Pak Ribut dan April. dok. Instagram/@pak_ributsantoso

Ketua PGRI Jatim, Teguh Sumarno menilai, Pak Ribut sebagai guru teladan yang sesuai dengan kondisi di tingkat pendidikannya mengajar. Pak Ribut dianggap punya konten yang kreatif serta rencana pembelajaran yang variatif. Seperti halnya merekam momen pembelajaran untuk diunggah di media sosial. Kemudian memberi contoh konkrit pada materi-materi yang sulit dipahami siswa.

"Posisi akademik dia gak salah. Tidak ada indikasi memberi nilai yang jelek (negatif). Memberi contoh pada anak tidak jelek," ujarnya saat ditelepon, Selasa (29/3/2022).

"Ini menjadi wawasan bersama, bahwa pembelajaran itu dari beberapa sudut pandang harus ditelaah sesuai yang diniatkan guru masing-masing," dia menambahkan.

Baca Juga: Biodata dan Profil Pak Ribut, Guru Viral dari Lumajang

2. Pak Ribut masih honorer desak Kemendikbud berikan kuota pegawai

Pak Ribut Tak Sendirian, Ada 50 Ribu Guru Honorer  di Jatim Lho!Ilustrasi aksi tenaga dan guru honorer. ANTARA FOTO/Jojon

Terkait status Pak Ribut yang merupakan seorang guru honorer, Teguh ingin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberikan kuota untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau minimal Pegawai Pemerintah dengan Perjanian Kerja (PPPK). Tak hanya untuk Pak Ribut, kuota ini diharapkan juga untuk guru-guru di daerah-daerah terpencil.

"Harusnya diberi kuota tiap provinsi, prioritas bagi guru-guru daerah terpencil dalam daerah. Di daerah terpencil paling dapat honor Rp450 ribu," kata dia

"Tapi, mereka bertahan jadi abdi negara, mereka punya tanggung jawab untuk mengantar anak-anak dalam proses pembelajaran. Tanpa guru honorer, negara ini akan rapuh," Teguh menegaskan.

3. Guru honorer Jatim capai 50 ribu

Pak Ribut Tak Sendirian, Ada 50 Ribu Guru Honorer  di Jatim Lho!Ilustrasi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Menurut Teguh, kuota ini harusnya diplot ke PGRI saja. Sebab, PGRI punya data guru-guru yang berada di daerah terpencil, yang mengabdi belasan hingga puluhan tahun sebagai tenaga honorer. PGRI diklaimnya punya jaringan sampai pelosok. Hingga saat ini, jumlah guru honorer disebutnya mencapai 50 ribu orang.

"Hingga sekarang gak ada kuota kita," ucap Teguh. "Di Jatim ada 30 - 50 ribu (guru honorer), hampir 80 persen guru di Jatim honorer," pungkas dia.

Baca Juga: Pak Ribut Viral, Begini Respons Kepala Dinas Pendidikan Lumajang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya