NasDem Tegaskan Tak Harapkan "Coattail Effect" dari Jokowi-Ma'ruf

NasDem tegas cari suara sendiri di parlemen

Surabaya, IDN Times - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA baru-baru ini mengeluarkan hasil survei partai politik (parpol). Dari hasil tersebut, Partai Nasional Demokrasi (NasDem) menduduki peringkat 8. Praktis, NasDem hanya mengantongi 2,2 persen saja, sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus melejit. 

Melejitnya PDIP ini tak lepas dari coattail effect Joko Widodo. Hal ini pun diakui oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem, Effendy Choirie. 

Baca Juga: Erick Thohir Optimistis Jokowi-Ma'ruf Menang di Jawa Barat

1. NasDem sebut coattail effect Jokowi ke PDIP sementara Ma'ruf ke PKB

NasDem Tegaskan Tak Harapkan Coattail Effect dari Jokowi-Ma'rufANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Gus Choi sapaan akrabnya, menyebut bahwa Jokowi hanya kepada PDIP. Dia mengaku meski Nasdem turut mengusung Jokowi di Pilpres 2019, tak mendapat coattail effect, begitu juga dengan Ma'ruf Amin. "Ma'ruf amin katanya ke PKB, karena survei itu belum banyak. Tapi orang memperkirakan itu (Ma'ruf) ke PKB bukan ke NasDem," ujarnya saat ditemui, Selasa (13/11).

2. NasDem tegas cari suara sendiri di parlemen

NasDem Tegaskan Tak Harapkan Coattail Effect dari Jokowi-Ma'rufIDN Times/Ardiansyah Fajar

Menyadari hal itu, Gus Choi secara tegas kalau NasDem tak mengharapkan cottail effect dari paslon yang diusungnya. Justru, untuk suara partai dan caleg akan cari sendiri. "NasDem tidak berpikir dapat manfaatnya dari duet Calon Presiden-Wakil Presiden. Soal suara di parlemen NasDem cari suara sendiri," tegasnya.

3. Usung Jokowi-Ma'ruf karena dianggap paslon ideal

NasDem Tegaskan Tak Harapkan Coattail Effect dari Jokowi-Ma'rufANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Gus Choi menambahkan alasan utama NasDem mengusung Jokowi-Ma'ruf bukan karena coattail effect. Menurutnya alasan NasDem dukung Jokowi-Ma'ruf lebih dari itu, yakni merasa dua sosok tersebut adalah paslon paling ideal. "Nasdem tidak berpikir untuk dirinya, berpikir untuk indonesia. Karena Jokowi dalam kepemimpinannya bagus, dia oke, dia kerja untuk rakyat, dia buktikan itu. Kemudian ada Ma'ruf Amin yang perjalanan hidupnya oke," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf Amin Jalani Tes Kesehatan 9-12 Jam

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya