MUI Jatim 'Gandoli' KH Miftachul Akhyar

Kiai Mifta dikabarkan mundur dari Ketum MUI

Surabaya, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) menerbitkan nota keberatan ihwal pernyataan mundur KH Miftachul Akhyar dari Ketua Umum (MUI) Pusat. Nota keberatan itu tertuang dalam surat MUI Jatim secara resmi bernomor A-13/DP-P/III/2022, tertanggal 9 Sya'ban 1443 H bertepatan 12 Maret 2022.

"Menyikapi informasi pernyataan pengunduran diri KH. Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia seperti yang diberitakan secara luas oleh berbagai media, bersama ini Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jawa Timur menyampaikan nota keberatan dan ketidaksetujuan atas pernyataan pengunduran diri tersebut," ujar Sekretaris Umum MUI Jatim, Prof. Akh. Muzakki dalam keterangan resmi, Minggu (13/3/2022).

1. Kirim surat permohonan agar Kiai Mifta tidak mundur

MUI Jatim 'Gandoli' KH Miftachul AkhyarRais 'Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar (youtube.com/TV NU)

Dalam Nota Keberatan itu, disampaikan sejumlah pertimbangan, di antaranya, pertama, Surat Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jawa Timur kepada Dewan Pimpinan MUI Nomor: 162/MUI/JTM/XII/2021 tertanggal 29 Desember 2021 tentang Permohonan kepada Ketua Umum MUI agar tidak mundur dari jabatannya.

Kedua, Aspirasi di lapangan yang menunjukkan keberatan atas pernyataan pengunduran diri KH Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI. Ketiga, Kepentingan kemaslahatan yang lebih besar bagi agama, bangsa dan negara.

2. MUI masih perlu sosok Kiai Miftach

MUI Jatim 'Gandoli' KH Miftachul AkhyarRais 'Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar (youtube.com/TV NU)

Keempat, bahwa MUI masih memerlukan sosok KH. Miftachul Akhyar untuk jabatan Ketua Umum yang mumpuni yang mampu merekatkan dan memperkuat persatuan serta kesatuan umat dan bangsa. "Demikian nota keberatan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami haturkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb," akhir surat Nota Keberatan MUI Jawa Timur.

3. Waketum MUI terkejut dengan mundurnya Kiai Miftach

MUI Jatim 'Gandoli' KH Miftachul AkhyarK.H Mifathul Akhyar (ininusantara.com)

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas mengaku terkejut, bahkan menulis surat terbuka yang ditujukan kepada jajaran PBNU dan warga NU agar mengikhlaskan KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU, tetap mengemban amanah kepemimpinan umat Islam di Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Buya Anwar Abbas menegaskan, Kiai Mifta dipilih oleh semua pemilik hak suara di MUI tanpa perbedaan pendapat. Semua suara ingin MUI dipimpin oleh KH Miftachul Akhyar. "Beliau Pak KH Miftachul Akhyar kami pilih untuk menjadi ketua umum kami di MUI dengan suara bulat tanpa ada lonjong sedikitpun," kata dia. Menurutnya, Kiai Mifta adalah seorang tokoh dan ulama serta pemimpin yang sangat rendah hati.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya