Menteri Kabinet Soeharto Bicara Soal Olahraga Era Pemerintahan Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Usai pagelaran Asian Games dan Asian Para Games 2018, Pemerintahan Joko 'Jokowi' Widodo dianggap sukses besar. Berbagai kalangan pun memuji dan mengakui kesuksesan even tersebut. Salah satunya yakni dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet Pembangunan VI era Presiden Soeharto, Hayono Isman juga berkomentar tentang perkembangan olahraga di pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Berkat Asian Games, 3 Kota Ini Jadi Naik Daun di Kalangan Turis Asing
1. Budaya olahraga dinilai masih rendah, tapi prestasi olahraga tinggi
Hayono menilai kemajuan olahraga pada pemerintahan Jokowi-JK sangatlah luar biasa. Dia menyebut prestasi Asian Games 2018 bisa dibilang ajaib. Padahal, dari aspek budaya olahraga, Indonesia dinilai masih rendah.
"Tingkat kebugaran tidak begitu baik, baru 17 persen. Dibuktikan pemerintah masih nomboki Rp4,6 triliun untuk membantu biaya rumah sakit dari warga yang sakit. Jadi mempertimbangkan hak tersebut hasilnya luar biasa," ujarnya saat ditemui di Hotel Elmi Surabaya, Minggu (11/11).
2. Pencapaian di Asian Games 2018 dibilang ajaib
Meski budaya olahraga rendah, Hayono mengaku kagum dengan prestasi olahraganya. Terbukti, Indonesia bisa menyabet 31 emas dan mengamankan posisi 4 besar di ajang Asian Games 2018. "Bagi saya yang pernah jadi menteri, ini hasil yang ajaib. Kami jadi juara 4. Melampaui target 16 emas, bisa meraih 31 emas itu ajaib," ungkapnya.
3. Hayono sebut Indonesia harus mampu tembus 10 besar di ajang Olimpiade
Lebih lanjut, Hayono memberi catatan agar prestasi ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. "Karena olahraga prestasi kita ukurannya Olimpiade. Jangan sampai di Asian Games hebat, tapi gak mampu menembus 10 besar olimpiade," pungkasnya.
Baca Juga: Event Budaya, Olahraga dan Pariwisata Jadi Satu di Festival Danau Toba