Ledakan Petasan di Blitar Masuk Tahap Penyidikan

Tersangka diduga kuat turut jadi korban

Surabaya, IDN Times - Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Toni Harmanto menyebut kalau kasus ledakan bahan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Minggu (19/2/2023) malam, sudah masuk tahap penyidikan. Meski begitu, belum ada penetapan tersangka.

"Masih dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan juga tentang peristiwa yang terjadi," ujarnya, Selasa (21/2/2023).

Diduga kuat, tersangka dalam kasus ledakan ini turut menjadi korban. Dari empat korban yang meninggal dunia, salah satunya ialah Sudarman. Lansia ini merupakan pemilik rumah tempat menyimpan bubuk petasan. Selain itu terdapat tiga orang lain yang berada di rumah tersebut. Mereka adalah Widodo dan Arifin yang merupakan anak Sudarman dan Wawa, kerabat ipar Arifin.

Tak hanya menetapkan status tersangka saja, polisi juga akan mengembangkan kasus ini. Yakni mencari tahu pemasok bahan petasan ke Sudarman. Nah, pengembangan ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Blitar dibantu Polda Jatim.

Selain korban jiwa, terdapat korban luka dalam kasus ini. Yakni, Tri Wahyudi (27), Dwi Erna Wati (21), Bara Kartanegara (4 bulan), Jumali (35) dan Mesirah (60). "Korban dilarikan ke RSUD Srengat dan Puskesmas Kecamatan Ponggok terdekat," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto kepada IDN Times, Senin (20/2/2023).

Para korban luka ini, rencananya akan dijenguk oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jatim. Yang terdiri dari GubernurKhofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf.

Baca Juga: Kondisi Bayi Korban Ledakan Petasan Blitar Membaik 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya