Surabaya, IDN Times - Lebaran Idul Fitri tahun ini diwarnai bencana hidrometeorologi basah di Jawa Timur (Jatim). Banjir melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan, dua orang dilaporkan meninggal dunia. Selain itu banjir terjadi di Sidoarjo dan Banyuwangi, serta angin kencang di Bangkalan, Madura.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi mengatakan, dua orang korban meninggal itu pada Selasa (9/4), satu orang berusia 40 tahun akibat tersengat listrik di Kabupaten Pasuruan. Kemudian di Kota Pasuruan satu anak berusia dua tahun tenggelam.

Dalam penanganan banjir Pasuruan, BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik maupun peralatan untuk penanganan banjir. Yakni empat unit perahu karet untuk evakuasi, bantuan makanan siap saji serta nasi bungkus untuk warga terdampak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, sejumlah kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Pasuruan meliputi Kecamatan Kraton, Pohjentrek, Bangil, Beji, Rembang, Gondangwetan. Sedangkan di Kota Pasuruan meliputi Kecamatan Gadingrejo, Purworejo, Panggungrejo dan Bugul Kidul. 

"Selain pemukiman warga, akses jalan Surabaya-Probolinggo turut terdampak banjir," ujar Sugeng.

Sehubungan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Sugeng menyatakan bahwa aktivitas ibadah Salat Ied dilakukan di dusun yang tidak terdampak banjir. "Sehingga masyarakat dapat menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan aman," katanya.

Sementara banjir di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, terjadi sejak Selasa (9/4/2024) pukul 01.00 WIB. Banjir dengan tinggi muka air 5 hingga 20 sentimeter merendam tiga perumahan, yaitu Perumahan Green Residence, Bumi Cabean Asri dan Alam Mutiara.

BPBD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo melakukan pemantauan tinggi muka air serta pendataan di lokasi kejadian. Kondisi cuaca saat ini terpantau berawan dan banjir berangsur surut.

Selain itu, banjir merendam area jalan nasional di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/4/2024) pukul 14.37 WIB. Hal ini terjadi akibat hujan lebat dan memicu luapan air dari saluran drainase atau selokan di sekitar jalan sehingga material lumpur mengganggu pengguna jalan.

Tim Reaksi Cepat BPBD dan Damkar Kabupaten Banyuwangi melakukan pembersihan jalan serta saluran drainase. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. 

Lebih lanjut, hujan intensitas tinggi disertai petir mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa salah satu rumah warga di Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan pada Selasa (9/4/2024) pukul 02.00 WIB.

Satu orang mengalami luka-luka akibat kejadian ini. BPBD Kabupaten Bangkalan melakukan pembersihan material pohon tumbang dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk perbaikan rumah warga terdampak.

Berdasarkan prakiraan cuaca 10 April 2024 pukul 07.00 WIB hingga 11 April 2024 pukul 07.00 WIB yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Juanda - Surabaya, BMKG, sebagian besar wilayah Jawa Timur didominasi cuaca berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang hingga hujan dengan petir. 

BNPB pun mengimbau masyarakat serta pemerintah untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca. Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area sungai, diimbau segera melakukan evakuasi dan memprioritaskan keamanan kelompok rentan.

 "Seperti anak-anak, orang lanjut usia (lansia) maupun ibu hamil," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Bagi warga yang sedang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat, jika hujan lebat membatasi jarak pandang dapat segera berhenti ke tempat yang aman sampai situasi aman dan kondusif untuk melanjutkan perjalanan serta ikuti imbauan maupun instruksi otoritas daerah setempat.

"Jika cuaca hujan disertai angin kencang, warga setempat dapat menghindari papan reklame, pepohonan yang rimbun maupun material rumah yang berpotensi roboh dan dapat membahayakan keselamatan," pungkasnya.

Baca Juga: Banjir Pasuruan, 2 Orang Meninggal