KPU Jatim Ajak Gen-Z Tak Alergi Politik 

Pemilih muda di Jatim capai 27 persen

Surabaya, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim), Choirul Anam mengajak para Gen-Z supaya tidak alergi dengan politik. Dia juga menantang para Gen-Z yang datang di acara Gen Z Memilih by IDN Times di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

Ajakan ini merujuk pada pengalaman yang dialami Anam semasa kuliah. Tepatnya saat masa Orde Baru (Orba). "Saya kuliah di masa sulit tepatnya tahun 1997. Itu titik perubahan di masa reformasi," ujarnya saat menjadi keynote speaker. Setelah tercapainya reformasi, Anam merasa harus mewujudkan amanat reformasi.

"Amanat reformasi itu supremasi sipil. Orang sipil bisa masuk ke lingkaran kebijakan publik atau lingkaran kekuasaan," kata dia.

Karena saat orba dulu, sambung Anam, para pejabat hanya diisi orang-orang yang menjadi pilihan penguasa saat itu. Dalam hal ini adalah Presiden Soeharto. "Dulu KPU itu dijabat oleh pejabat senior, kumisnya tebal, kalau jalan pelan," celetuknya sembari berkelakar.

Tapi setelah ada reformasi, kata Anam, pejabat bisa diisi dari sipil. Tentu dengan seleksi. "Proses reformasi ini, penguatan sipil bisa terlaksana sebagai bagian amanat reformasi. Perlu dikawal, prosesnya pergantian kekuasaan," kata dia.

"Saat reformasi muncul tokoh nasional yang tidak punya sejarah, bukan anak pejabat bisa jadi pemimpin," Anam menambahkan. Maka dari itu, Anam mengajak para Gen-Z agar tidak apatis dengan politik dan Pemilu. Mengingat data KPU Jatim, ada sebesar 27 persen pemilih muda dari 31 juta pemilih yang ada di Jatim. "Artinya 27 persen angka yang tinggi dan besar," katanya.

"Ingat seluruh kebijakan kita ditentukan oleh poltik yaitu mulai Pemilu sebagai prosesnya," kata dia. Tak hanya sebagai pemilih, Gen-Z diajak menjadi petugas KPPS.

Baca Juga: Gaya Politik Happy Cara Fauzi Dekati Gen Z

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya