Kondisi Napi Bojonegoro yang Positif COVID-19 Berangsur Membaik

Tes swab pertama hasilnya negatif

Bojonegoro, IDN Times - Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) mendapat kondisi terbaru soal narapidana (napi) Lapas Bojonegoro yang dinyatakan positif COVID-19. Napi berusia 78 tahun itu kini kondisinya terus membaik. Terlebih setelah hasil rapid test-nya keluar pada 8 Mei lalu terkonversi negatif.

1. Masih harus jalani swab kedua, baru dinyatakan sembuh

Kondisi Napi Bojonegoro yang Positif COVID-19 Berangsur Membaik(Foto hanya ilustrasi) Tes swab COVID-19 di Labkesda Jabar. Dok/Humas Jabar

Meski negatif, napi yang sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Darmo itu belum dipastikan sembuh dari infeksi virus SARS CoV-2. Sebab, dalam prosedurnya harus menjalani dua kali swab. Apabila spesimen hasil keduanya negatif maka dinyatakan sembuh.

"Di-swab 3 Mei (keluar hasil 8 Mei) negatif. Tapi untuk kembali ke lapas harus swab kedua dulu. Kalau negatif juga bakal dibawa balik ke lapas," ujar Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim Pargiyono, Selasa (11/5).

2. Sekarang sudah dipindah dari ruang isolasi ke ruang perawatan

Kondisi Napi Bojonegoro yang Positif COVID-19 Berangsur MembaikIlustrasi ruang isolasi M. Faiz Syafar

Kini, napi tersebut tersebut tidak lagi berada di ruang isolasi tetapi sudah dipindahkan ke ruang perawatan umum RS Darmo. Serta sudah bisa berkomunikasi dengan baik dan sudah boleh dikunjungi. Hal ini membuat Pargiyono lega.

Menurut petunjuk dari Dirjenpas, pihaknya akan melakukan tes PCR yang kedua. Hingga WBP tersebut benar-benar dinyatakan bersih dari COVID-19. Karena jika ada yang tertular, akan sangat mudah menyebar karena sangat sulit menerapkan phsycal distancing di dalam lapas.

“Kami tidak ingin ketika dia kembali lapas, malah menulari yang lainnya,” ucap dia.

Baca Juga: Kemenkumham Jatim Minta Tunda Tahanan Baru dan Dorong Sidang Online

3. Di Lapas juga dilakukan rapid test, ada enam napi reaktif

Kondisi Napi Bojonegoro yang Positif COVID-19 Berangsur MembaikIlustrasi rapid test COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Terkait penanganan di lapas, Pargiyono mendapat informasi bahwa Kepala Lapas telah melakukan upaya preventif. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh hingga melakukan rapid test pada 4 Mei lalu.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Petugas Dinas Kesehatan yang melaksanakan rapid test berpakaian APD lengkap berjumlah lima orang. Seluruh pegawai dan napi di Lapas Bojonegoro dites.

Jumlah pegawai lapas yang dites 40 orang dan napi yang yang dites berjumlah 194 orang. Hasil rapid test tersebut disampaikan kepada pihak lapas pada 5 Mei melalui WhatsApp. Hasilnya terdapat enam napi dengan hasil tes reaktif. Pihak lapas masih menunggu petunjuk dari Dinas Kesehatan Bojonegoro.

“Dengan hasil itu, pihak lapas memberikan penanganan khusus kepada enam WBP (napi) tersebut yaitu dengan menempatkan isolasi pada blok dan kamar khusus,” kata Pargiyono.

4. Kondisi terkini enam napi membaik, secara klinis normal dan akan jalani swab

Kondisi Napi Bojonegoro yang Positif COVID-19 Berangsur MembaikIlustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Keenam WBP itu terus dipantau perkembangan kesehatannya setiap hari. Suhu badannya terus dipantau. Nah, hingga hari ini, Selasa (12/5), suhu badan mereka selalu di bawah 37 derajat celsius. Juga tidak ada gejala demam, batuk, diare dan mual atau muntah.

"Dalam waktu dekat ini, pihak dinkes akan melakukan tes ulang bahkan tes swab kepada mereka," Pargiyono menambahkan.

Baca Juga: Satu Napi Lapas Bojonegoro Positif COVID-19

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya