Khofifah Terbitkan SE Khusus Batik untuk ASN Jatim

Ajak lestarikan dan promosikan batik

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 800.1.12.5/37010/031.3/2023. SE itu tentang Penggunaan Pakaian Batik pada Hari Batik Nasional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menginstruksikan ASN dan PTT-PK mengenakan batik pada 2 Oktober 2023.

"Jadi hari ini, 2 Oktober 2023 seluruh pegawai ASN dan PTT-PK di lingkungan Pemprov Jatim mengenakan Pakaian Batik disertai dengan atribut dan kelengkapannya. Ini sebagai upaya menanamkan kecintaan sekaligus melestarikan batik-batik utamanya khas kabupaten/kota di Jatim,” ujarnya.

Untuk diketahui, SE tersebut memperhatikan Kepres Nomor 33 Tahun 2008 tentang Hari Batik Nasional dan menindaklanjuti Permendagri Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kemendagri dan Pemerintah Daerah, serta Pergub Jatim Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemprov Jatim.

Khofifah menyampaikan kalau SE itu sengaja diterbitkan sebagai bentuk melestarikan batik tepat di Hari Batik Nasional. Menurutnya, batik tak hanya dilestarikan tapi juga dipromosikan. Cara paling mudah yakni dengan memakai produk batik itu sendiri. 

Apalagi Unesco sendiri telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 silam.

"Dengan demikian kita telah berkontribusi dalam membangkitkan industri batik di Jatim," kata dia.

Hal ini selaras dengan tema Hari Batik Nasional 2023 yakni Batik Bangkit. “Tema Batik Bangkit, seyogyanya menjadi semangat yang sama seperti tema Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim yakni Jatim Bangkit Terus Melaju. Dimana dalam tema tersebut terkandung semangat untuk bergotong royong membuat Jatim kembali bangkit dan terus melaju usai pandemi,” terangnya.

“Mari kita jadikan momen Hari Batik Nasional ini sebagai momentum bergotong royong membangkitkan nilai batik,” imbuh Khofifah.

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga terus mendorong promosi batik dari Jatim melalui banyak cara. Salah satunya mempromosikan batik Jatim saat menggelar misi dagang dan investasi di berbagai provinsi di Indonesia.

Terbaru, Khofifah mengenalkan batik Dodot Iro pada saat misi dagang dan investasi di Banten. Batik Dodot Iro adalah batik khas Kabupaten Tuban yang menjadi salah satu batik tertua. Batik ini cukup kaku dan tebal ketika dilihat kasat mata, namun ketika digunakan terasa sangat dingin karena terbuat dari 100 persen kapas coklat asli.

 

Khofifah turut mengajak pengrajin dan masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah batik lokal khas Jatim. Misalnya memilih batik sebagai souvenir pada acara-acara penting. "Bisa berupa tas, dompet maupun pernak-pernik lainnya. Mari sama sama kita lestarikan dan promosikan batik khas Jatim," katanya.

Hal ini juga telah dilakukan oleh Pemprov Jatim ketika ada acara-acara kenegaraan di Gedung Negara Grahadi. Souvenir yang diberikan kepada tamu berupa tas batik, dompet batik, dan aneka olahan batik lainnya. Tak jarang tamu-tamu dari dalam dan luar negeri nampak terkesima dengan souvenir batik yang ia peroleh.

“Dengan cara ini, kami berharap bisa meningkatkan nilai batik lokal Jatim hingga di mata dunia,” pungkas Khofifah.

 

Baca Juga: Hari Batik Nasional 2023 dari Balik Penjara Jatim

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya