Khofifah Sebut Tren Pengunjung Perpustakaan Jatim Naik

Tingkat literasi tumbuh positif

Surabaya, IDN Times - Perpustakaan menjadi salah satu tempat untuk menambah refrensi. Berbagai macam koleksinya bisa membantu pengunjung untuk mendapatkan wawasan baru, atau sekadar mencari hiburan lewat buku.

Kunjungan ke perpustakaan pun tak surut oleh waktu. Di tengah perkembangan teknologi, nyatanya perpustakaan masih jado jujukan. Data Dinas Arsip dan Perpustakaan Jawa Timur (Jatim), kunjungan ke perpustakaan meningkat.

Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 204.931 pengunjung perpustakaan. Kemudian tahun 2022 sebanyak 223.991 pengunjung dan tahun 2023 periode Januari - Agustus, sebanyak 172.873 pengunjung.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, banyaknya pengunjung ini dikarenakan perpustakaan terus menaikkan levelnya melalui akreditasi dan inovasi. Jumlah yang terakreditasi di Jatim sebanyak 2.462 perpustakaan.

Sementara inovasi yang sudah berjalan antara lain, Program BAHASA (Bahas Apa Saja) yaitu kegiatan literasi informasi secara online untuk menjawab pertanyaan masyarakat dalam berbagai topik dengan berkolaborasi bersama narasumber yang kompeten dalam bidangnya.

Ada pula SENSASI (Seneng Sinau Literasi) yaitu kegiatan bimbingan teknis secara online dalam bidang kepustakawanan untuk pustakawan SD, SMP, SMA dan Pondok Pesantren. Selain itu, WARAS (Wisata Arsip Anak Sekolah) yaitu kegiatan wisata arsip dan sejarah bagi murid sekolah untuk mengenalkan arsip sebagai memori kolektif bangsa, dan berbagai inovasi lainnya.

Seiring dengan naiknya kunjungan ke perpustakaan daerah Jatim, tingkat literasi masyarakat di Jatim mengalami tren positif. Data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mencatat, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Jawa Timur terus meningkat. Dimana pada tahun 2021 yakni sebesar 14,78, dan IPLM pada tahun 2022 sebesar 15,69.

"Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Jatim juga mengalami tren naik. Pada tahun 2022 mencapai 68,54, jumlah ini meningkat jika dibanding tahun 2021 yang tercatat 64,20 dan di atas nasional yakni 63,96," kata Khofifah.

Di terngah Hari Kunjungan Perpustakaan, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya membaca dari sumber terpercaya. Ini penting untuk memerangi berita hoaks di tengah derasnya arus informasi yang beredar di media sosial.

“Perpustakaan adalah rumah literasi bagi masyarakat mengenai informasi, utamanya untuk menangkal hoaks yang kini mudah merebak di masyarakat. Sekali lagi, mari kita biasakan gemar membaca dengan mengunjungi perpustakaan yang ada di sekitar kita,” pungkasnya.

Baca Juga: 14 September Hari Kunjungan Perpustakaan: Sejarah dan Tujuan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya