Kericuhan Pemilu di Madura, Khofifah: Serahkan ke Polisi

Jadi gimana nih?

Surabaya, IDN Times - Beredar video adanya kericuhan terkait Pemilu di salah satu kabupaten di Madura. Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) yang juga Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Khofifah Indar Parawansa ikut angkat bicara.

Khofifah mengaku kalau Selasa (13/2/2024) malam sudah mendapatkan informasi dugaan kericuhan tersebut. Di sana ada dugaan bahwa surat suara telah dicoblos. Sempat terjadi penyanderaan kotak suara dan anggota KPPS.

"Kawan tadi malam juga dapat info, saya menyerahkan itu ke APH (Aparat Penegak Hukum), karena ada kepolisian terkonfirmasi," ujarnya usai nyoblos di TPS 31 Wilayah RW 05, Kelurahan Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo Surabaya, Rabu (14/2/2024).

Lebih lanjut, Khofifah juga menerima informasi kalau Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto sudah merespons laporan dugaan kericuhan di Madura. Terlebih, Madura sudah dipetakan sebagai daerah rawan di Jatim.

"Pak Kapolda juga langsung memberikan respons bagaimana bisa menjaga suasana ini tetap dalam keberseiringan membangun demokrasi berkualitas," katanya.

Terlepas dari itu semua, Khofifah berharap pelaksanaan Pemilu di Jatim maupun seluruh Indonesia dapat berjalan lancar. "Kalau sudah semua berikhtiar maksimal, tentu hasil yang terbaik yang sudah diputuskan melalui proses demokrasi yang dari di TPS, PPK kemudian tingkat kabupaten/kota kemudian tingkat provinsi dan akhirnya di KPU pusat," katanya.

"Mudah-mudahan semuanya akan bisa memberikan hasil terbaik untuk perjalanan bangsa ke depan," pungkas Khofifah.

Baca Juga: Nyoblos Bareng 3 Putranya, Khofifah Hanya Butuh Waktu 4 Menit

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya