Surabaya, IDN Times - Tiga partai politik (parpol) di Jawa Timur (Jatim), PKB, PDIP dan NasDem belum menentukan sikap dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Ketiga parpol tersebut dikaitkan dengan poros baru untuk melawan Petahana Khofifah Indar Parawansa.

Rumor tentang poros baru ini kian kuat, setelah Bakal Calom Gubernur (Bacagub) Jatim, Khofifah Indar Parawansa tak lagi mengungkap ada parpol yang akan memberikan rekomendasi kepada dirinya dan sang wakil, Emil Elestianto Dardak. 

"Salah lagi aku nanti kalau ngomong rekom," ujar Khofifah saat ditemui usai acara di Graha Unesa, Jumat (26/7/2024).

Praktis, kini hanya delapan parpol yang memberi rekom kepada duet petahan. Delapan parpol itu terdiri dari tujuh parpol parlemen antara lain, Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PAN, PPP, PSI dan PKS. Sementara satu parpol nonparlemen yaitu Perindo.

Di sisi lain, Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah mengaku telah mengerucutkan nama-nama yang akan menjadi gaco partainya di Pilgub Jatim. Nama Menteri Sosial Tri Rismaharini pun tak ragu disebut untuk bersanding dengan mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar.

"Pokoknya kami akan daftar ke KPU (setelah konsolidasi), tahunya dari saya Risma ya Risma atau Kiai Marzuki,” katanya.

"Kalau Kiai Marzuki atau Risma itu sesuatu yang hebat bagi kami,” ucapnya. Itu tokoh yang kami persiapkan, Minggu depan kami akan duduk bersama di mustalim karena pasti juga ada tokoh, misal Kiai Marzuki,” imbuhnya.

Dalam konsolidasi nanti, Said menyebut akan melibatkan Kiai Marzuqi, dan parpol yang belum mengusung Bacalon. Yakni PKB dan NasDem. Karena klaim Said, komunikasi di antara mereka berjalan baik.

"Dengan PKB lancar, kami dengan Gus Imin welcome sekali, tinggal formulasinya. Apakah Risma orang pertama, atau Kiai Marzuki yang pertama, termasuk nanti ada NasDem,” pungkasnya.

Baca Juga: PDIP Siapkan Risma untuk Tantang Khofifah di Pilgub Jatim