Kawal Demokrasi, Unesa Deklarasi Pernyataan Sikap Bersama Guru Besar

Dipimpin langsung Pak Rektor

Surabaya, IDN Times - Petisi Bulaksumur yang digaungkan civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) memantik sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Mereka ramai-ramai menyoroti dinamika politik beberapa waktu terakhir jelang gelaran Pemilu 2024.

Seolah tak mau ketinggalan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga akan menyampaikan deklarasi sekaligus pernyataan sikap guru besar dan civitas akademikanya. Dalam undangan yang diterima IDN Times, acara itu akan digelar pada Senin (5/2/2024).

Kepala UPT Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum membenarkan bahwa acara deklarasi tersebut resmi digelar oleh Unesa. Bahkan nantinya acara dengan tema 'Mengawal Demokrasi, Mejaga NKRI' ini dipimpin langsung oleh Rektor Unesa, Prof Nurhasan di Lab. Merdeka Belajar Unesa.

"Iya betul (acara resmi Unesa, dipimpin Rektor Prof Nurhasan)," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (4/2/2024).

Selain rektor dan jajarannya, Vinda memastikan bahwa cara deklarasi tersebut akan dihadiri oleh guru-guru besar Unesa serta beberapa dosen. Namun ia tak merinci nama-nama yang sudah konfirmasi kehadiran.

"Para guru besar yang hadir," tegas dia.

Sebelumnya, Rektor Unesa Nurhasan, sudah memberikan pernyataan terkait Pemilu 2024. Namun pernyataan itu ia tuturkan sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) di di Hotel Universitas Hasanuddin (Unhas) Jalan Perintis, Makassar, Sabtu (3/2/2024).

Nurhasan memimpin pembacaan lima poin deklarasi pemilu aman dan damai ini. Pembacaan diikuti 12 pengurus FRI. Ia mengklaim, deklarasi tersebut sudah diketahui beberapa anggota dan pengurus.

"Deklarasi ini sudah diketahui pengurus dan beberapa anggota," katanya didampingi Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan beberapa rektor lain.

"Jadi deklarasi ini sudah diketahui pengurus dan beberapa anggota, karena tadi rapat kita juga hybrid, 12 hadir langsung, 35 yang online," tambah dia.

Lima poin yang dibacakan yaitu ; Pertama, Mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Kedua, Menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang menciderai pesta demokrasi.

Ketiga, Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat menggangu jalannya Pemilu 2024. Keempat, Warga negara yang mempunyai hak pilih, agar menggunakan hak pilihnya dengan hati nurani, dan tidak golput. Kita harus menghargai perbedaan pilihan setiap orang.

Kelima, Kampus bukan tempat memecah belah, sebaiknya kampus menjaga kondusifitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya Pemilu yang jujur, adil, aman dan damai.

Baca Juga: Putri Wapres Ma'ruf Amin Mundur dari Warek 4 Unesa, Fokus Ganjar?

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya