Kasus COVID-19 di Jatim Melonjak, Sempat Lampaui Juli 2021

Ayo disiplin prokes rek! 

Surabaya, IDN Times - Kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) terpantau di atas 5.000 kasus tiap harinya. Bahkan, pada 17 Februari 2022, ada tambahan 8.977 kasus baru dalam sehari. Angka itu melebihi puncak kasus harian pada 15 Juli 2021. Yakni mencapai 8.230 kasus dalam sehari.

1. Surabaya tertinggi kasus aktif

Kasus COVID-19 di Jatim Melonjak, Sempat Lampaui Juli 2021Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya dari udara. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim per 20 Februari 2022, ada sebanyak 33.327 kasus aktif. Lima besar kasus aktif terbanyak di Surabaya 1.401 kasus, Sidoarjo 693 kasus, Malang 368 kasus, Kediri 353 kasus dan Kota Malang 338 kasus.

Peningkatan kasus ini diiringi dengan peningkatan zona peta risiko. Terpantau ada 11 kabupaten/ kota kini berstatus zona oranye yang artinya risiko sedang COVID-19. Yakni, Banyuwangi, Kota Madiun, Kota Batu, Gresik, Kota Kediri, Bangkalan, Kota Surabaya, Malang, Sidoarjo, Kota Malang, dan Kota Pasuruan.

Kemudian ada 27 kabupaten/ kota yang berstatus zona kuning alias risiko rendah COVID-19. Yaitu, Jember, Ponorogo, Magetan, Situbondo, Kediri, Lumajang, Tulungagung, Probolinggo, Sumenep, Mojokerto, Kota Blitar, Kota Mojokerto, Bondowoso, Sampang, Trenggalek, Pacitan, Tuban, Madiun, Bojonegoro, Lamongan, Jombang, Blitar, Pasuruan, Ngawi, Nganjuk, Pamekasan, dan Kota Probolinggo.

Baca Juga: MUI Jatim Haramkan Ritual Mandi Laut di Jember

2. Khofifah tekankan percepatan vaksinasi dan prokes ketat

Kasus COVID-19 di Jatim Melonjak, Sempat Lampaui Juli 2021Khofifah saat menyampaikan sambutan dalam pengoperasian kembali RSL Idjen. IDN Times/Alfi Ramadana

Melihat kondisi tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa percepatan vaksinasi dan pengetatan terhadap protokol kesehatan (prokes) merupakan kunci pengendalian kasus COVID-19 varian Omicron. “Saya mohon dan minta kecepatan vaksinasi baik itu vaksinasi suntikan yang kedua maupun untuk suntikan penguat atau booster lebih ditingkatkan," tegas dia tertulis, Senin (21/2/2022).

"Kedua, kepada bupati/walikota se Jatim untuk mengingatkan dan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya prokes utamanya pemakaian masker. Ini penting untuk diulang-ulang agar seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan,” dia menambahkan.

3. Vaksinasi di Jatim belum sentuh angka 100 persen

Kasus COVID-19 di Jatim Melonjak, Sempat Lampaui Juli 2021Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Mantan Menteri Sosial itu menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar percepatan vaksinasi di Jatim dapat terus dikejar. Bahkan, pada setiap kegiatan di daerah, akan berupaya memantau dan meninjau pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat umum agar mereka lebih semangat mengikuti vaksinasi.

"Kami bersama Forkopimda Jatim akan terus berbagi tugas untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden untuk menggencarkan sekaligus memasifkan vaksinasi kepada masyarakat di semua lapisan baik umum, lansia maupun anak anak," tegasnya.

Terkait vaksinasi, Khofifah memaparkan, per 19 Februari 2022 melalui data dari Dashboard Kemenkes RI, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim mencapai 89,49 persen atau 28.481.696 orang sedangkan vaksinasi untuk dosis kedua mencapai 69,15 persen atau 22.007.171 orang.

Sementara itu, untuk capaian Booster atau vaksinasi ketiga di Jatim terus meningkat hingga pertengahan Februari ini sudah mencapai 1.350.064 orang atau 4,24  persen.

Baca Juga: Angka Anak Terpapar COVID-19 di Jatim Meningkat

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya