Surabaya, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Gunung Arjuno tak kunjung padam. Lahan yang terbakar kian luas. Data Dinas Kehutanan Jawa Timur (Jatim), per Selasa 6 September 2023, seluas 3.910 hektare lahan ludes.

Luasan lahan yang terbakar ini tergolong cepat. Karena pada akhir pekan lalu tepatnya pada 2 September 2023, luasan yang terbakar mencapai 1.200 hektare. Faktor angin menjadi salah satu sebabnya.

"Luas lahan yang terbakar cepat meluas karena faktor angin kencang di atas Gunung Arjuno," ujar Kepala Dishut Jatim, Jumadi, Rabu (6/9/2023).

Pengelola Tahura R Soerjo memutuskan menutup semua akses wisata alam di wilayah Gunung Arjuno - Welirang. Yaitu, Pendakian Gunung Arjuno - Welirang, Pendakian Gunung Pundak, Pendakian Bukit Watu Jengger, Bukit Semar, Bukit Cendono, Pemandian Air Panas Cangar. 

"Sebagai upaya mitigasi risiko bencana kebakaran hutan, semua akses wisata alam di wilayah Tahura R Soejo ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan," kata Jumadi.

Diketahui, kebakaran di Gunung Arjuno terpantau sejak 26 Agustus 2023 lalu. Selain faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar. Pemburu membakar lahan agar target hewan liar yang diburu mudah ditembak. 

Upaya pemadaman api di Gunung Arjuno dilakukan secara manual melibatkan relawan pemadam api, serta metode water bombing. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu lalu sempat melihat langsung area hutan yang terbakar dengan helikopter. 

Khofifah berharap BNPB menambah armada helikopter agar dapat lebih banyak membawa air untuk lebih cepat melalukan pemadaman. Pemadaman secara cepat, menurut dia, penting dilakukan untuk melindungi ekosistem flora dan fauna di Gunung Arjuno.

Wilayah Tahura R Soerjo meliputi Mojokerto, Malang, Jombang, Pasuruan dan Kota Batu. Luas kawasan 27.868,30 hektare dengan rincian luas kawasan Hutan Lindung 22.908,3 hektare, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo 4.960 hektare. 

Baca Juga: Karhutla Gunung Arjuno dari Malang Merembet ke Pasuruan