Jelang Pilkada Serentak 2020, Aisyiyah Jatim Punya Kriteria Ini
Ketua Aisyiyah Jatim Siti Dalilah Candrawati saat diwawancarai di Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Sabtu (4/1).
Surabaya, IDN Times - PW Aisyiyah Jawa Timur (Jatim) menyambut antusias Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar tahun ini.
Organisasi sayap Muhammadiyah yang anggotanya perempuan ini mempunyai beberapa kriteria untuk pemimpin.
1. Terpenting amanah
Ketua Aisyiyah Jatim Siti Dalilah Candrawati saat diwawancarai di Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Sabtu (4/1).Ketua PW Aisyiyah Jatim Siti Dalilah Candrawati mengatakan, kriteria pemimpin yang baik ialah amanah. Ia menekankan, memilih pemimpin tidak harus dilihat orangnya tapi karakternya.
"Pemimpin itu kan menjalankan amanat dan juga menjaga kepercayaan rakyat, saya rasa amanah itu," ujarnya saat ditemui di sela acara Musypimwil II di Surabaya, Sabtu (4/1).
2. Berpengetahuan luas
Ketua Aisyiyah Jatim Siti Dalilah Candrawati saat diwawancarai di Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Sabtu (4/1).Selain itu, Candra-sapaan akrabnya- juga menyebut pemimpin ideal yakni yang mampu mengikuti perubahan zaman. Menurutnya, pengetahuan yang luas bisa menjadi bekal utama.
"Dia juga harus membekali diri dengan segala pengembangannya," katanya.
Baca Juga: Fraksi PDIP DPRD DKI ke Surabaya, Sinyal Risma Ikut Pilkada DKI 2022?
3. Tidak harus perempuan
Ketua Aisyiyah Jatim Siti Dalilah Candrawati saat diwawancarai di Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Sabtu (4/1).Walaupun Aisyiyah merupakan organisasi perempuan, Candra menambahkan, kepala daerah tidak harus perempuan. "Saya kira tidak harus perempuan, bukan person atau orangnya tapi bagaimana kriterianya, bagaimana amaliyahnya, kalau kebetulan perempuan ya bagus," ucapnya.
4. Belum ada tokoh yang ajak bahas Pilkada 2020 ke Aisyiyah
Ketua Aisyiyah Jatim Siti Dalilah Candrawati saat diwawancarai di Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Sabtu (4/1).Hingga saat ini, Candra membeberkan belum ada tokoh yang bersilahturahmi ke Aisyiyah untuk membahas soal Pilkada 2020. Kalaupun nantinya ada, Aisyiyah akan meneruskan dulu ke Muhammadiyah.
"Tapi kalau ada pun kami tetap bersinergi dengan Muhammadiyah, kami satu rumah," tambahnya.
"Kalau bicara kader, memang tidak bisa dalam waktu sesaat, ini jangka panjang. Kami siapkan pendidikan politik perempuan melalui seminar, diskusi untuk memberikan edukasi di komunitas," pungkas Candra.
Baca Juga: DPW PAN Jatim Targetkan Kemenangan di Pilkada Tuban, Ini Jurusnya
