Jalan Bung Tomo Dipindah, Putranya: Jangan! Simbol Perlawanan

Jadinya gimana dong???

Surabaya, IDN Times - Rencana pemindahan nama jalan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya nampaknya akan melewati batu terjal. Berbagai penolakan terjadi saat adanya wacana Jalan Bung Tomo di kawasan Ngagel ke sekitaran Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Salah satu yang menolak keras ialah putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo. Kepada IDN Times membeberkan alasannya.

Baca Juga: Putra Bung Tomo: Ayah Orang yang Humanis, Humoris, dan Romantis

1. Simbol perlawanan Arek Suroboyo

Jalan Bung Tomo Dipindah, Putranya: Jangan! Simbol PerlawananGoogle Maps

Bambang mengatakan kalau Jalan Bung Tomo di kawasan Ngagel Surabaya memiliki nilai sejarah tersendiri. Ia mengetahui sejarah itu dari para pegiat sejarah di Kota Pahlawan, ternyata jalan itu simbol perlawanan.

"Itu simbol perlawanan kalau kata teman-teman (pegiat sejarah). Dulu sebelum bapak (Bung Tomo) diberi gelar pahlawan nasional, Arek Suroboyo aksi dengan satu juta tandatangan dan akhirnya dibuatkan jalan untuk pengakuan (pahlawan)," ujarnya melalui telepon, Senin (22/7).

Jalan Bung Tomo Dipindah, Putranya: Jangan! Simbol PerlawananIDN Times/ Sukma Shakti

2. Diresmikan oleh istri Bung Tomo

Jalan Bung Tomo Dipindah, Putranya: Jangan! Simbol PerlawananBerbagai Sumber

Bambang menambahkan, apabila pemindahan tetap dilakukan pemkot, ia sangat menyayangkan. Karena selain bernilai perlawanan Arek Suroboyo ternyata jalan itu bernilai romantisme keluarganya.

"Saya baru tahu, kalau ternyata jalan itu (Bung Tomo) diresmikan sama ibu (istri Bung Tomo)," kata Bambang.

 

3. Menolak adanya pemindahan jalan

Jalan Bung Tomo Dipindah, Putranya: Jangan! Simbol PerlawananFacebook.com/Bambang Sulistomo

 

Bambang juga menegaskan, kalau dirinya sepakat bersama para pegiat sejarah untuk menolak adanya pemindahan Jalan Bung Tomo. Dia menyarankan, Jalan Bung Tomo agar tetap di Ngagel saja.

"Saya sepakat dengan teman-teman menolak. Kalau di sekitar Stadion GBT biar jadi Jalan Gelora Bung Tomo," kata Bambang.

4. Jalan Bung Tomo akan jadi Jalan Kencana

Jalan Bung Tomo Dipindah, Putranya: Jangan! Simbol PerlawananIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menuturkan bahwa penolakan memang ia terima mulai dari anggota legislatif hingga pemerhati sejarah. Pasalnya, Jalan Bung Tomo dirasa sudah sesuai diletakkan di kawasan Ngagel di mana makam Bung Tomo berada. Namun ia tetap akan memperjuangkan pemindahan nama tersebut.

Risma menjelaskan bahwa keinginannya untuk memindahkan Jalan Bung Tomo didasari dengan panjang jalan yang hanya 200 meter. Ia merasa panjang jalan yang pendek tersebut terkesan tidak menghargai jasa Bung Tomo sebagai salah satu pahlawan dari Kota Surabaya.

Jalan Bung Tomo tersebut, lanjut Risma, akan ditempatkan di sebuah jalan baru yang merupakan bagian dari proyek Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB). Selain itu jalan tersebut merupakan akses masuk ke stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Risma melanjutkan bahwa Jalan Bung Tomo yang sekarang nantinya akan dikembalikan menjadi Jalan Kencana. Selain Jalan Bung Tomo, ia juga akan memberikan nama Jalan Moh Hatta dan memindahkan Jalan M Jasin ke lokasi yang lebih panjang.

Baca Juga: Menuai Banyak Protes, Risma Tetap Ingin Pindahkan Jalan Bung Tomo

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya