2. Kerabat hingga tetangga takziah dengan menerapkan prokes

Suasana rumah PNS yang juga kru KRI Nanggala-402, Suheri, Senin (26/4/2021). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain itu, juga tampak silih berganti keluarga, kerabat hingga tetangga Suheri yang takziah. Mereka yang datang menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker hingga menjaga jarak. Ada yang di dalam rumah dan ada pula di depan rumah yang sudah disediakan dua terop dan beberapa kursi.

Sayangnya, dari pihak keluarga dan sejumlah tamu yang takziah enggan diwawancara. Alasannya tidak diizinkan oleh satuan TNI Angkatan Laut. Di lokasi yang sama, juga terlihat ada tiga tentara dari TNI AL yang berjaga di depan rumah. 

3. Ada 9 awak Nanggala-402 yang ber-KTP Surabaya

Suasana rumah PNS yang juga kru KRI Nanggala-402, Suheri, Senin (26/4/2021). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut ada 9 kru Nanggala-402 yang memiliki KTP Surabaya. Mereka tinggal di berbagai kecamatan antara lain, Wonokromo, Semampir, Kenjeran, Tambaksari, Bulak Sukolilo, dan Karang Pilang.

“Jika tidak salah, ada sekitar 9 awak KRI Nanggala-402 yang tinggal dan ber-KTP Surabaya. Akan terus kami update. Sejak pagi hingga sore, saya sudah berkeliling mengunjungi para keluarga, berdoa bersama, memberikan semangat, bersama-sama kita melewati masa sulit ini,” tuturnya.

Pemkot pun menyiapkan beasiswa bagi anak para penumpang KRI Nanggala-402 yang telah gugur. Selain beasiswa, Pemkot Surabaya juga memberikan pendampingan psikolog bagi keluarga para korban. Harapannya, psikolog ini bisa membantu para keluarga yang ditinggalkan untuk bangkit dari keterpurukan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan Beasiswa bagi Anak Awak KRI Nanggala-402