Idul Fitri, Eri Ajak Beri Takjil Pasca Ramadan

Untuk bantu turunkan angka stunting

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama ribuan masyarakat mengikuti Salat Idul Fitri di Halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Rabu (10/4/2024). Ada pesan khusus terkait perlawanan terhadap stunting yang disampaikan Eri dalam hari raya tahun ini.

"Setelah Ramadan bagaimana kita bisa memiliki ibadah lebih bagus lagi karena tidak hanya salat, tilawatil quran, mengaji, tapi ekosistem sosial kebajikan," ujarnya.

"Ketika Ramadan bisa memberi takjil maka jangan pernah berhenti setelah Ramadan sebagai muslim yang baik," imbuh Eri.

Untuk takjil inilah, Eri berharap tidak berhenti. Karena dengan berbagi takjil atau makanan ke tetangga, menjadi bagian dari memerangi stunting di Kota Pahlawan. Ke depannya, tidak ada lagi warga yang kekurangan gizi karena makanan tercukupi.

"Infaq, sodaqoh tetap jalan setelah itu memberi takjil, memberi makan ke tetangganya. Lalu stunting di lingkungan sekitar tidak bisa hanya diserahkan ke pemkot tapi bagaimana masyarakat bisa menjaga ini filosofi islam," kata dia.

Sementara dalam ceramahnya, khotib yang Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya, Prof Akhmad Muzakki menyatakan bahwa Idul Fitri harus dijadikan momentum memperkokoh ekosistem sosial masyarakat.

"Hidup tidak boleh terputus satu sama lain, kita tidak boleh mengabaikan terbentuknya ekosistem sosial," katanya.

Akhmad Muzakki menjelaskan langkah yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan meningkatkan kepedulian terhadap sesama, sama seperti ketika berjalannya Ramadan.

Dia mengkhawatirkan apabila masyarakat acuh terhadap ekosistem sosial, maka beragam permasalahan di Kota Surabaya tidak bisa ditangani. "Setelah Ramadan jangan tinggalkan ibadah sosial, saling berbagi. Harus diingat, karena dampak permasalahan sosial yang tidak ditangani bisa berdampak luas," katanya.

Beragam persoalan yang bisa diselesaikan dengan penguatan ekosistem sosial, diantaranya stunting, gizi buruk, hingga kenakalan remaja. Oleh karenanya, ia berharap masyarakat di Kota Surabaya bisa saling mempedulikan kondisi lingkungannya masing-masing.

"Menjadi muslim yang baik setelah ramadhan bukan hanya shalat, berpuasa, dan membaca Alquran semakin kencang, tetapi kontribusi terhadap sosial harus dikebut," kata dia.

Baca Juga: Lebaran Bareng, Pj Gubernur Jatim: Ini Kemenangan Sebenarnya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya