Hujan Deras Intens di Jatim Jelang Kemarau, Ini Faktornya

Simak guys

Surabaya, IDN Times - Cuaca ekstrem berupa intensitas hujan deras disertai petir dan angin kencang masih terjadi di Jawa Timur (Jatim). Bahkan, diprediksi masih akan melanda selama satu pekan ke depan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi cuaca ekstrem tersebut.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan mengatakan, faktor pertama ialah saat ini kondisinya sedang masa peralihan dari musim hujan ke kemarau. Kedua, ada faktor situsi atmosfer adanya bibit Siklon Tropis 98S yang terletak di Laut Arafuru.

"Adanya bibit siklon ini mengakibatkan terbentuknya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jatim sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif," ujarnya, Senin (10/4/2023).

Kemudian ketiga, ada faktor aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Madden Julian Oscillation (MJO) secara spasial di Jatim yang berpotensi meningkatkan curah hujan. Keempat, hangatnya kondisi perairan Jatim yang menambah suplai uap air semakin banyak ke atmosfer dan membentuk pumpunan awan.

Adanya faktor itu, BMKG menerbitkan imbauan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada periode 9 - 15 April 2023. Cuaca ekstrem ini pun dapat berdampak terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin puting beliung, hujan es dan tanah longsor.

Adapun beberapa daerah yang patut waspada adalah Banyuwangi, Kabupaten Malang, Magetan,Sampang, Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Ngawi, Pacitan, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bangkalan, Kota Batu, Kota Blitar, Bondowoso, Gresik, Jember.

Kemudian Jombang, Kota Kediri,Lamongan, Lumajang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan, Kota Probolinggo, Sidoarjo, Sumenep, Kota Surabaya, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto dan Kota Pasuruan.

Sementara potensi gelombang tinggi patut diwaspadai di beberapa wilayah perairan dengan ketinggian gelombang maksimum 1,25 - 4,25 meter. Di antaranya, di perairan selatan Jatim dan Samudera Hindia selatan Jatim.

Baca Juga: Surabaya Diguyur Hujan Es Lagi, Ini Penjelasan BMKG

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya