Haji Ditunda Lagi Tahun Ini, Masa Tunggu di Jatim 31 Tahun
Ilustrasi dokumen paspor calon jemaah haji. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Calon Jemaah Haji (CJH) Jawa Timur (Jatim) harus menahan angan untuk bisa ke Tanah Suci tahun ini. Pasalnya, Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan keputusan tentang pembatalan keberangkatan haji tahun 2021. Keputusan ini membuat semakin panjangnya masa tunggu.
1. Masa tunggu capai 31 tahun
Suasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)Plh Kepala Kanwil Kemenag Jatim, M. Nurul Huda mengatakan, masa tunggu keberangkatan haji sekarang 31 tahun. Apabila daftar tahun ini, maka diestimasikan berangkat pada tahun 2051. Sebab, setiap tahun ada sebanyak 12 ribu orang yang mendaftar haji di Jatim.
"Masa tunggu haji 31 tahun. Daftar hari ini, besok di tahun 2051 berangkat. Per tahun itu ada 12 ribu pendaftar dari Jawa Timur," ujarnya, Minggu (13/6/2021).
Baca Juga: Ibadah Haji Batal Lagi, Biro Haji Kehilangan Pendapatan Ratusan Miliar
2. Total CJH yang daftar capai 1,5 juta
Ilustrasi calon haji yang gagal berangkat (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)Jika ditotal secara keseluruhan, jumlah CJH Jatim sekarang ini menembus 1,5 juta orang. Rata-rata mereka yang daftar haji sudah memasuki usia kepala lima. Alasannya cukup klasik, karena sudah menuntaskan pendidikan anak-anaknya.
"Di Jawa Timur ini biasanya jarang yang haji di usia muda. Rata-rata orang berangkat haji apabila anaknya semua sudah tuntas. Kalau sudah tuntas, baru daftar haji," kata Nurul.
3. Kesadaran haji di Jatim tinggi
Ilustrasi Suasana Haji (IDN Times/Umi Kalsum)Lebih lanjut, beberapa hal mempengaruhi tingkat antusias warga Jatim untuk bisa melaksanakan ibadah haji. Antara lain, kemampuan ada, kesadaran dan niat. "Banyak yang biaya ada, tapi kesadaran tidak ada. Ada yang biaya tidak ada, tapi diupayakan," pungkasnya.
Baca Juga: Ditunda Lagi, 962 Jemaah Calon Haji Kota Malang Gagal Berangkat
