Surabaya, IDN Times - PBNU tekah menggelar rapat gabungan syuriah dan tanfidziyah untuk menetapkan Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim) . Diketahui posisi tersebut lowong setelah KH Marzuki Mustamar diberhentikan dari jabatannya.

Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf melalui keterangan tertulisnya memastikan rapat itu telah menghasilkan keputusan. Yakni menetapkan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz sebagai Pj Ketua PWNU Jatim.

"Alhamdulillah rapat gabungan siang tadi bulat menetapkan Gus Kikin menjadi Pj Ketua PWNU Jatim menggantikan KH Marzuki Mustamar,” ujar Gus Ipul--sapaan karib Sekjen PBNU-.

Gus Kikin yang merupakan cucu pendiri NU, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy ari akan menjabat hingga diselenggarakannya Musyawarah Wilayah NU Jawa Timur yang rencananya akan digelar pada bulan Maret 2024 mendatang.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengatakan bahwa Gus Kikin ditunjuk dengan beberapa alasan. Gus Kikin dinilai telah berpengalaman bahkan saat ini menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU.

"Apalagi beliau saat ini juga pengasuh pesantren Tebuireng dan juga cucu Hadratussyaikh, InsyaAllah akan mampu menjalankan kepemimpinan organisasi dalam masa transisi ini,” kata Gus Ipul.

Sementara terkait pemberhentian Kiai Marzuki, jabatannya sebenarnya telah habis masa jabatannya sejak September 2023 yang kemudian mendapatkan SK perpanjangan sementara.

Rapat gabungan yang dipimpin langsung Rais Aam KH Miftachul Ahyar juga dihadiri Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf serta jajaran Syuriah dan Tanfidziyah ini bulat menerima pemberhentian KH Marzuki dan pengangkatan Gus Kikin.

"Terkait alasan pemberhentian KH Marzuki sekali lagi saya tegaskan ini masalah internal dan telah dianggap memenuhi syarat untuk pemberhentian. Jangan paksa kami membuka alasannya ke publik,” kata Gus Ipul.

Pemberhentian KH Marzuki juga merupakan usulan dari Rais Syuriah PWNU Jawa Timur yang ditandatangani langsung oleh KH Anwar Mansyur.

Ketua PWNU diberhentikan sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Di Jatim, KH Ali Maskan Moesa juga pernah diberhentikan dari jabatan Ketua PWNU. Kiai Ali menerima, hingga saat ini masih aktif di jajaran Syuriah PWNU Jatim.

Baca Juga: Cak Imin Sebut Pencopotan Marzuki Mustamar Rugikan PBNU