Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Abu 900 Meter

Kini berstatus level siaga

Lumajang, IDN Times - Gunung Semeru mengalami erupsi pada pukul 05.06 WIB, Kamis (25/1/2024). Letusan hingga semburan abu vulkanik pun terekam oleh PVMBG Pos Pengamatan Semeru.

Berdasarkan data yang diterima IDN Times dari Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno bahwa letusan itu teramati oleh petugas di Pos Pengamatan Semeru sebanyak 20 kali. Tinggi kolom letusan mencapai 300 - 900 meter.

"Laporan yang kami terima, teramati kolom letusan warna asap putih dan kelabu," ujarnya tertulis.

Lebih lanjut, bererupsi juga terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 23 mm dengan durasi 96 detik. Hingga kini status Gunung Semeru masih level 3 atau siaga.

"Kondisi masih aman, namun untuk tingkat aktivitas Semeru level III (siaga)," kata Satriyo.

Satriyo juga menyampaikan rekomendasi dari PVMBG bahwa dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi. 

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," kata Satriyo.

Juga harus mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

"Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkas dia.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Level Siaga

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya