Gerhana Matahari Cincin, Warga Surabaya Nobar di Masjid Al Akbar

Selain dengan teropong pihak masjid juga sediakan kacamata

Surabaya, IDN Times - Antusias masyarakat di Surabaya untuk bisa menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) tampaknya tinggi. Terbukti, di Masjid Al-akbar ada ratusan orang mulai dari anak-anak hingga dewasa melakukan nonton bareng (nobar) GMC. Meskipun GMC tidak terlihat dari Pulau Jawa.

1. Ada 9 teropong yang disediakan di halaman masjid

Gerhana Matahari Cincin, Warga Surabaya Nobar di Masjid Al AkbarWarga Surabaya beramai-ramai nobar gerhana matahari cincin menggunakan teropong dan kacamata khusus di Masjid Al-akbar Surabaya, Kamis (26/12). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Nobar ini sudah disiapkan oleh pengurus Masjid Al-akbar Surabaya. Di halaman masjid sudah siap sebanyak sembilan teropong bagi pengunjung yang ingin melihat fase tertutupnya matahari oleh gerhana.

2. Pengurus juga sediakan kacamata khusus

Gerhana Matahari Cincin, Warga Surabaya Nobar di Masjid Al AkbarWarga Surabaya beramai-ramai nobar gerhana matahari cincin menggunakan teropong dan kacamata khusus di Masjid Al-akbar Surabaya, Kamis (26/12). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tak hanya itu, pengurus masjid juga menyediakan kacamata khusus untuk mengamati fase gerhana matahari ini. Kacamata ini disediakan terbatas. Sehingga para pengunjung diminta bergantian satu sama lain.

IDN Times pun mencoba mengamati menggunakan kacamat tersebut. Hasilnya matahari terlihat jelas dan tidak membuat mata sakit. Melalui kacamata ini juga tampak matahari tertutup sebagian titik hitam, tapi tidak sampai berbentuk cincin.

3. Pengunjung akui dapat pengalaman baru

Gerhana Matahari Cincin, Warga Surabaya Nobar di Masjid Al AkbarWarga Surabaya beramai-ramai nobar gerhana matahari cincin menggunakan teropong dan kacamata khusus di Masjid Al-akbar Surabaya, Kamis (26/12).IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara itu, salah seorang pengunjung, Rizal Cahya (16) mengaku sengaja datang langsung ke Masjid Al-akbar Surabaya untuk menikmati fenomena gerhana matahari. Ia ingin tahu secara langsung fenomena yang sering diulas pada buku pelajaran IPA di sekolahnya.

"Jadi pengalaman baru, datang sama teman ke sini. Saya tadi pakai kacamata itu jelas, kalau teropong gak jelas. Terlihat sedikit tertutup," katanya.

Baca Juga: 5 Mitos di Dunia yang Sering Dikaitkan dengan Gerhana Matahari Cincin

4. Mereka langsung ikut salat Dhuhur berjamaah dan salat sunah gerhana

Gerhana Matahari Cincin, Warga Surabaya Nobar di Masjid Al AkbarSuasana salat gerhana di Masjid Al-akbar Surabaya, Kamis (26/12). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Usai nobar fenomena GMC, Rizal berencana langsung ikut salat Dhuhur berjamaah dilanjutkan salat sunah gerhana. Ia tak mau menyia-nyiakan momentum ini.

"Ya ini langsung ikut salat sunah juga," ungkapnya.

Terpisah, Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Surabaya, Teguh Tri Susanto membenarkan kalau akan ada Gerhana Matahari Cincin. Namun, untuk Surabaya dan pulau Jawa tidak dilewati.

"Benar, besok (Kamis 26/12) akan ada Gerhana Matahari Cincin, tapi daerah yang dilewati yakni di Sumatera dan Kalimantan," katanya.

Untuk waktu terjadinya gerhana matahari cincin, lanjut Teguh, BMKG memperkirakan sekitar pukul 11.55 WIB di Sabang, Aceh. Kemudian berakhir di Tanjung Redeb, Kalimantan Timur, pukul 14.10 WIB.

Ia juga menjelaskan mengenai pengertian gerhana matahari cincin ini. Menurutnya, fenomena ini merupakan terhalangnya hampir semua bagian tengah piringan matahari oleh piringan bulan.

"Nah, sehingga saat Puncak gerhana matahari yang terlihat dari bumi akan seperti cincin," pungkasnya.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin Berikutnya di Indonesia Terjadi 11 Tahun Lagi 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya