Gempa Pacitan Jenis Dangkal, Tak Berpotensi Tsunami

Akibat deformasi batuan

Pacitan, IDN Times - BMKG merivisi kekuatan gempa yang terjadi di barat daya perairan Kabupaten Pacitan, Selasa (7/5/2024). Sebelumnya dicatat magnitudo 5,0 kini menjadi magnitudo 4,8. Gempa bumi ini jenis dangkal. 

"Gempa ini akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Lebih lanjut, Daryono memastikan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Kemudian juga belum ada gempa bumi susulan. Gempa ini dirasakan beberapa daerah baik di Jawa Timur hingga Yogyakarta.

"Dirasakan di daerah Bantul, Yogyakarta, Wonogiri dan Pacitan dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," katanya.

"Kemudian di aerah Trenggalek, Blitar, Tulungagung, dan Malang dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Nganjuk, Sukoharjo, Klaten dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," tambah dia.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkas Daryono.

Baca Juga: Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5,0, Terasa hingga Bantul 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya