Surabaya, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memang beberapa kali menyatakan bakal maju lagi bersama Emil Elestianto Dardak pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Namun, survei mengatakan, ada beberapa nama yang berpotensi di posisi Calon Wakil Gubernur.

Seperti halnya hasil survei terbaru yang dirilis Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). Hasilnya, memang menempatkan nama Emil yang memiliki elektabilitas tertinggi sebagai Cawagub Jatim sebesar 35,4 persen. Tapi ada kejutan, posisi kedua diduduki Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dengan elektabilitas 19,2 persen.

“Dari hasil survei yang kami potret Emil Dardak dan Achmad Fauzi adalah tokoh yang punya elektabilitas tertinggi sebagai Cawagub Jatim. Emil Dardak di angka 35,4 persen ditempel Achmad Fauzi di elektabilitas 19,2 persen,” ujar Direktur ARCI Baihaki Sirajt di Surabaya pada Rabu (27/3/2024).

Baihaki mengatakan, untuk posisi ketiga ditempati oleh potisi PKB Ana Muawana dengan elektabilitas 13,7 persen. Disusul mantan Bupati Banyuwangi yang kini menjabat Menpan RB Azwar Anas 12,3 persen. Ada pula mantan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono 7,4 persen, kemudian beberapa politisi Sri Rahayu 5,7 persen, Bayu Airlangga 4,2 persen dan sisanya 2,1 persen tidak menjawab.

“Jadi sebagian besar responden sudah menentukan pilihan. Dan yang tidak menjawab prosentasenya kecil,” ucap Baihaki.

Terkait dua nama teratas, Baihaki menilai ada peluang besar keduanya dapat maju Cawagub Jatim. Mereka dinilai punya basis massa yang kuat dan kinerja yang cemerlang. “Kalau Emil Dardak cukup kuat karena selama berpasangan dengan Bu Khofifah cukup bagus," katanya.

"Sedangkan Achmad Fauzi berhasil memimpin Sumenep dan bisa mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut,” tambah Baihaki. Fauzi juga punya kelebihan karena punya basis massa dan tingkat keterpilihan yang tinggi di Madura dan Tapal Kuda.

Survei ARCI dilakukan pada 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden menggunakan metode stratified multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error di angka 2,8 pereen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sebanyak 25 persen kuisioner dilakukan quality control.

Baca Juga: Pilgub Jatim, ARCI: Elektabilitas Khofifah Tertinggi, Muncul 2 Pesaing