Surabaya, IDN Times - Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisyri Syansuri, KH Abdussalam Shohib diberhentikan dari Wakil Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim). Gus Salam--sapaan karibnya- dinilai melanggar peraturan organisasi karena turut terlibat menggugat PBNU soal kepengurusan PCNU Jombang.

"Bahwa di antara para penggugat terdapat pejabat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur atas nama Abd Salam (atau KH Abdus Salam Shohib) dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Mojoagung atas nama Sugianto," tulis poin satu dalam surat PBNU.

Mengetahui surat yang sudah beredar luas itu, menerima dengan lapang dada apapun keputusannya nanti. "Saya menerima dengan lapang dada terhadap apapun keputusan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Timur dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebagai konsekuensi dari tindakan saya dan apa yang saya lakukan," ujar dia dalam pernyataan resmi tertulis. 

Menurutnya, berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama merupakan manifestasi dari kebanggaan, kecintaan dan kewajiban sebagai santri. Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang itu berharap semoga dirinya tetap diakui sebagai Santri oleh para pendiri NU. 

"Saya berterima kasih dan bersyukur. Terhadap keputusan ini (sesuai surat PBNU tersebut) saya anggap sebagai Nasehat dan Wasiat bi atTaqwa," ungkapnya.

Gus Salam mengajak kepada semuanya agar terus menjaga kerukunan, kekompakan dan keikhlasan dalam berkhidmat di Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. "Insya Allah (Semoga Allah SWT meridloi), Saya akan tetap berkhidmat di Jam’iyyah Nahdlatul Ulama meski tidak lagi didalam struktur kepengurusan (melalui Jalur kultural). Tidak lain, ingin mengambil hikmah dari Q.S. Yusuf, ayat 53," lanjut dia.

Gus Salam juga memohon maaf kepada seluruh warga Nahdliyin, khususnya para Masyayikh-Habaib Jam’iyyah Nahdlatul Ulama karena telah membuat kegaduhan dan keresahan. "Dan, Saya terus berdo’a; semoga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama mulai dari PBNU hingga Ranting dan Anak Ranting semakin baik dan berjaya dalam berkhidmat kepada ummat dan masyarakat," tutupnya.

Baca Juga: Kepengurusan PWNU Jatim Berakhir Bulan Depan, Jadwal Konferwil Nihil