Surabaya, IDN Times - Putra bungsu Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, Kaesang Pangarep baru-baru ini bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bahkan, ia langsung diangkat sebagai ketua umum. Pihak PSI menegaskan, pengangkatan Kaesang sebagai Ketum sudah melalui berbagai pertimbangan pengurus partai.

Ketua Dewan Pakar PSI, Paulus Totok Lusida mengatakan, partainya memantau sekaligus berkomunikasi dengan Kaesang sudah lama sebelum mengangkatnya sebagai ketum. Dari pemantauan itu, didapatkan kesimpulan kalau adik dari Wali Kota Solo, Gibran ini layak.

"Mas Kaesang itu prosesnya bukan satu dua hari seperti yang ada di lapangan. Tapi kita sudah memantau dan selalu berkomunikasi dengan Mas Kaesang sudah dua tahun lebih," ujarnya saat di Universitas Katolik Darma Cendika, Surabaya, Selasa (10/10/2023).

"Jadi dari situ kita sudah tahu kemampuan dan kapabilitas beliau (Kaesang) itu adalah cukup dan sangat mumpuni jadi ketua umum partai," tegas Totok menambahkan.

Pria yang juga Bos Properti ini menekankan kalau PSI tidak sekadar melihat latar belakang keluarga Kaesang yang notabene keluarga Presiden. Tapi benar-benar memantau kemampuannya dalam berorganisasi dan manajerialnya.

"Jadi bukan melihatnya sebagai siapa background di belakanganya tapi kemampuan beliau yang cukup mampu dan sangat mempunyai kapabilitas jadi pemimpin partai politik," ungkap Totok.

Totok yang kini menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Jatim I ini optimistis Kaesang akan mendongkrak elektabilitas PSI. Karena dengan usianya yang masih menginjak 28 tahun, diyakini bisa menyedot pemilih pemula atau generasi muda Gen-Z dan milenial.

"Pemilih terbanyak saat ini anak muda termasuk Gen Z. Nah, salah satu partai anak muda adalah PSI. Saya dan teman-teman sangat optimis lolos dalam parliamentary threshold," kata dia.

Terlebih, lanjut Totok, PSI punya cita-cita menjadi partai yang bersih. Partai antikorupsi, antiintoleransi, anti terhadap segala perbutan nepotisme negatif.

Baca Juga: PSI Lebih Sreg Usung Prabowo-Gibran