Dampak COVID-19 Jatim: 1.923 PHK, 16.086 Dirumahkan Sementara

Sebanyak 29 perusahaan berhenti operasi

Surabaya, IDN Times - Virus corona tidak hanya berdampak pada kesehatan saja. Beberapa sektor ekonomi di Jawa Timur (Jatim) mulai terganggu. Tercatat, 29 perusahaan harus merumahkan karyawannya, bahkan sampai memutus hubungan kerja alias PHK.

1. Ada 1.923 di-PHK, 16.086 dirumahkan

Dampak COVID-19 Jatim: 1.923 PHK, 16.086 Dirumahkan SementaraGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan konferensi pers Selasa (7/4). Dok.IDN Times/Istimewa

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dampak COVID-19 membuat 1.923 orang di Jatim kehilangan pekerjaannya. Kemudian, sejumlah 16.086 pekerja harus dirumahkan untuk sementara waktu.

"Yang PHK 1.923. Yang dirumahkan total 16.086," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/4).

2. Dampak dari 29 perusahaan berhenti operasi

Dampak COVID-19 Jatim: 1.923 PHK, 16.086 Dirumahkan SementaraGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan konferensi pers Senin (6/4). Dok.IDN Times/Istimewa

Jumlah PHK dan merumahkan pekerja ini tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jatim. Yang jelas, Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja ini menyebut ada 29 perusahaan memberikan konfirmasi kalau tidak bisa beroperasi sementara waktu.

"Satu banyuwangi, dua Jombang, tiga Gresik. Kemudian ada di Lamongan tiga, Ngawi satu, kemudian dua kota blit11ar. Kota Batu satu. Total ada 29 perusahaan," kata dia.

3. Pemprov upayakan ada insentif

Dampak COVID-19 Jatim: 1.923 PHK, 16.086 Dirumahkan SementaraEmil Dardak berbincang dengan Wakil Walikota Batu, Punjul Hadi Santoso. Dok/ Istimewa

Sementara itu, Wakil Gubernur, Emil Elistianto Dardak menjelaskan pekerja yang dirumahkan itu bukan dipecat tapi semacam diliburkan. Ia berharap, perusahaan tidak sampai mengambil keputusan PHK. Karena saat ini pemprov mengupayakan pemberian insentif ke Kementerian Ketenagakerjaaan (Kemenaker).

"Banyak yang dirumahkan. Belum PHK. Dirumahkan pun kami sampaikan ke Kemenaker untuk dapat program pra kerja, dapat insentif.

Untuk sektor yang palimg terdampak ketika wabah COVID-19 ini ialah perhotelan. Tidak dipungkiri okupansi hotel merosot tajam, utamanya di Banyuwangi dan Batu.

"(Paling banyak) perhotelan. Di Banyuwangi, Batu itu perhotelan," ucap mantan Bupati Trenggalek ini.

Baca Juga: Dirumahkan dan Di-PHK, Pekerja Terimbas Corona Dapat Kartu Pra Kerja

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya