Cerita Adik Korban Laka Elf Vs Kereta Api di Lumajang

Peristiwa terjadi saat korban pulang reunian

Surabaya, IDN Times - Suasana kelabu menyelimuti rumah Jalan Babatan Tengah Nomor 39 RT 01 RW 02 Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, Senin (20/11/2023). Rumah itu adalah kediaman, Riyono (58), salah satu korban jiwa rombongan mobil Elf tertabrak kereta api di Lumajang, Minggu (19/11/2023).

Tampak sanak saudara Riyono memakai pakaian serba hitam. Mata mereka semua sembab. Berduka. Orang yang disayanginya berpulang dengan kondisi yang sulit diterima keluarga. Salah satunya adik Riyono, Lurianto yang tak menyangka sang kakak menjadi korban kecelakaan.

Lurianto tak tahu secara rinci kapan sang kakak berangkat ke Lumajang. Yang jelas dari keterangan istri dan besannya, Riyono keluar rumah menggunakan sepeda motornya ke salah satu rumah temannya di kawasan Dukuh Pakis Surabaya. Dia berangkat bersama-sama rombongan untuk reunian SMA.

"Informasinya itu rombongan reuni. (Kejadiannya) itu sudah selesai reuni. Arah pulang balik Surabaya," ujarnya kepada IDN Times.

Ketika kejadian, keluarga mendapatkan kabar dari anak temannya Riyono yang bilang ibunya kecelakaan di Lumajang. "Dia bilang, barangkali Bapak Riyono ikut. Soalnya tadi sama mama. Akhirnya cari informasi, jam 10 malam ada info. Terus dipastikan jam 12 kalau Pak Riyono ikut itu (rombongan kecelakaan)," kata dia.

Tak menunggu lama, Lurianto bersama anak pertama Riyono dan tiga anggota keluarga lainnya berangkat ke Lumajang sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka membawa satu mobil pribadi dan ambulans. Di sana, jenazah Riyono langsung diminta untuk dibawa ke Surabaya.

Jenazah Riyono pun tiba di rumah duka sekitar pukul 06.00 WIB dalam kondisi sudah bersih. Sekitar pukul 08.00 WIB, korban Riyono dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babatan Surabaya 

Kini, Lurianto dan keluarganya tak berharap banyak. Ia hanya ingin hak-hak dari Riyono untuk segera diberikan kepada istrinya yang merupakan adik ipar Lurianto. Hak itu ialah santunan kecekalaan dari Jasar Raharja. "Maunya Jasa Raharjanya dapat. Inginnya kita itu. Kalau terkait KAI, saya serahkan ke pihak berwajib, wewenangnya dari kereta apinya atau dari mana, saya serahkan," pungkasnya

Baca Juga: Laka Maut di Lumajang: Penumpang Kereta Rasakan Hentakan Keras

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya