Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendapat angin sejuk. Pasalnya, alat rapid test atau tes cepat massal akan tiba di Surabaya malam ini (25/4). Kepastian itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

"Ada rapid test yang sampai. Kira kira 10 ribu (alat)," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi.

Saat ini, Khofifah terus berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Jatim. Mereka akan menyiapkan skema distribusi sesuai kebutuhan tiap daerah di Jatim. Nantinya rapid test yang berasal dari pemerintah pusat akan disalurkan ke 63 rumah sakit rujukan.

"Kita akan mendistribusikan. Oleh karena itu proses yang bisa menyiapka bagaimana proporsionalitas, distrubsi rapid test ke daerah akan disampaikan Komandan Gugus Kuratif," kata dia.

Sementara itu, Komandan Gugus Kuratif Penanganan Virus Corona di Jatim, dr. Joni Wahyuhadi membenarkan bahwa alat rapid test tiba malam ini. Rencananya alat tersebut didistribusikan Kamis (26/3) besok.

"Insyaallah malam ini (25/3) datang, besok (26/3) bisa didistribusikan rapid test untuk screening," katanya.

Nantinya, alat rapid test ini tidak dibagi merata. Pendistribusian disesuaikan kebutuhan tiap daerah dan rumah sakit. "Nanti dibagi ke dinas kesehatan kota/kabupaten dan rumah sakit. Kita evaluasi rumah sakit yang rawat pasien, atau PDP-nya banyak," ucap dia.

"Rumah sakit yang tenaga kesehatannya yang berkontak langsung dalam merawat, kita berikan yang lebih banyak. Kemudian juga rumah sakit yang mengembangkan ruang isolasi, ada ruang ODR (orang dalam risiko) kita berikan lebih," Joni melanjutkan.

Joni mengakui gelontoran 10 ribu alat rapid test dari pemerintah pusat untuk Jatim kurang banyak. Dia optimis nantinya bantuan itu akan tiba secara bertahap.

"Memang 10 ribu ini kurang. Nanti terus menerus barangnya datang juga kita distribusi lagi," kata dia.

Baca Juga: Rapid Test Diprioritaskan untuk Warga di Zona Rawan dan Tenaga Medis