Besuk Korban SD Ambruk, Khofifah Minta Ada Pendampingan

Ia juga sempat bertakziah ke korban meninggal

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa langsung menjenguk korban SDN Gentong 1 Pasuruan yang ambruk di RSUD R. Soedarsono, Selasa (5/11). Dalam kesempatan ini, ia menginstruksikan agar para korban segera mendapat trauma healing dan conseling.

1. Agar tidak trauma

Besuk Korban SD Ambruk, Khofifah Minta Ada PendampinganGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa jenguk korban SDN Gentong 1 Pasuruan yang ambruk, Selasa (5/11). Dok. Humas Pemprov Jatim.

 

Mantan Menteri Sosial ini mengatakan, trauma healing dan counseling bagi para korban sangat penting. Terlebih korban masih duduk di bangku sekolah dasar dan di bawah umur. Tujuannya, supaya mereka tak mengalami trauma saat kembali sekolah nanti.

"Para siswa yang mengalami trauma harus mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan sampai kejadian ini justru akan membuat mereka trauma dan memiliki ketakutan saat kegiatan belajar mengajar di kelas," ujar Khofifah.

2. Minta ada pendampingan psikolog

Besuk Korban SD Ambruk, Khofifah Minta Ada PendampinganGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa jenguk korban SDN Gentong 1 Pasuruan yang ambruk, Selasa (5/11). Dok. Humas Pemprov Jatim.

Khofifah mengaku mendapat curhatan dari para wali murid korban. Mereka menyampaikan bahwa anak-anaknya mengalami trauma. Ia ingin para psikolog di Pasuruan dan Jatim memberikan pendampingan ke korban.

"Kita memberikan kewenangan pada Pemerintah Kota Pasuruan untuk melakukan indentifikasi adakah anak-anak yang masih memiliki trauma, pasca ambruknya SDN Gentong, sekolah mereka," kata Khofifah.

Menurutnya, pendampingan psikolog akan berdampak baik. Karena mereka bisa menggali informasi yang dibutuhkan dengan cara-cara yang tak membuat siswa kembali merasakan trauma.

3. Biaya pengobatan korban ditanggung pemerintah

Besuk Korban SD Ambruk, Khofifah Minta Ada PendampinganGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa korban luka akibat SDN Gentong 1 Pasuruan ambruk, Sevina Arsy (19), Selasa (5/11). Dok.Humas Pemprov

 

Tidak hanya itu, gubernur kelahiran Surabaya ini menegaskan seluruh korban SDN Gentong yang ambruk dan dirawat di rumah sakit tidak boleh dipungut biaya. Nantinya, semua biaya pengobatan dan perawatan korban menjadi tanggungan pemerintah.

Hal tersebut sudah ia komunikasikan bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan juga jajaran terkait di Pemerintah Kota Pasuruan. Sehingga para korban tidak lagi terbebani dengan pikiran biaya rumah sakit setelah tertimpa musibah.

"Dari sisi medik, saya sudah sampaikan Kadinkes Provinsi Jawa Timur yang hari ini bersama saya ke Rumah Sakit untuk memastikan bahwa semua korban yang dirawat di RS tidak boleh dikenakan biaya. Semua biaya ditanggung pemerintah," beber Khofifah.

Baca Juga: SD Ambruk, Lima Korban Masih Dirawat di RSUD R. Soedarsono

4. Takziah ke korban meninggal

Besuk Korban SD Ambruk, Khofifah Minta Ada PendampinganGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa takziah ke rumah korban meninggal akibat SDN Gentong 1 Pasuruan ambruk, Sevina Arsy (19), Selasa (5/11). Dok.Humas Pemprov

 

Selain menjenguk para siswa korban selamat dari ambruknya SDN Gentong Pasuruan, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri takziah ke kediaman duka IA (8) siswa kelas 2 dan Sevina Arsy (19) guru pengganti di SDN Gentong.

"Tentu atas nama kita semua, kita turut berduka cita atas meninggalnya ananda IA dan juga guru pengajar SAW. Kita berdoa semoga keduanya dipanggil di sisi Allah dalam keadaan husnul khotimah. Keluarganya diberi kesabaran, ketabahan dan ikhlas," pungkas Khofifah.

Baca Juga: SD di Pasuruan Ambruk, Satu Siswa dan Satu Guru Meninggal Dunia

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya